JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Muhammad Tohir memberikan penjelasan terkait layanan Tes GeNose di Pelabuhan yang disebut sempat kekurangan balon.
"Pihak penyelenggara dalam hal ini BOP yang memiliki alat dan menyediakan balon awal-awal itu cuma 500 balon karena memang uji coba," kata Tohir saat ditemui di kantornya, Selasa (27/4/2021).
Layanan Tes GeNose di Pelabuhan Tanjung Priok sudah dibuka sejak awal Maret lalu. Namun saat itu belum banyak penumpang yang mau melakukan Tes GeNose.
Baca juga: Simak, Ini Syarat dan Tarif Tes GeNose di Pelabuhan Tanjung Priok
Tohir mengatakan, terjadi peningkatan penumpang pada April, tepatnya setelah pemerintah mengeluarkan aturan terkait larangan mudik.
"Nah ketika bulan April berbayar itu stoknya standar ya tapi ketika animonya meningkat, karena strategi penumpang dan aturan terkait Lebaran juga akhirnya mereka lebih awal pulang kampungnya," jelas Tohir.
"Jadi jumlahnya meningkat sehingga stoknya yang mungkin kita perkirakan landai, eh berjalan cepat, jadi kehabisan," sambungnya.
Namun, saat ini Tohir memastikan bahwa stok balon sudah kembali terisi.
Adapun jumlah stok balon yang tersedia disesuaikan dengan kebutuhan kapasitas dari kapal yang beroperasi setiap bulannya.
Baca juga: Soal Antrean Penumpang Tes GeNose, Pihak Pelabuhan Tanjung Priok Sebut Balon Habis
"Tapi sekarang sudah dipenuhi lagi karena mereka bisa langsung beli ke distributornya. Dia menyesuaikan jumlah kebutuhan kapal misal satu bulan ada 8 kapal kira kira range-nya 1.500, jadi stok segitu," tambah Tohir.
Sebelumnya sejumlah calon penumpang yang hendak melakukan tes GeNose di Pelabuhan Tanjung Priok sempat mengantre panjang pada Jumat (23/4/2021).
Kepala Sub Bagian Hukum dan Humas Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Gita Andreswari mengatakan, hal itu terjadi karena stok balon habis.
"Ya Jumat kemarin, dikarenakan balonnya habis, dan balon ini yang menyediakan pihak Pelindo," kata Gita saat dihubungi Kompas.com, Senin (26/3/2021).
Gita menjelaskan, saat itu ada tujuh orang petugas yang melayani para calon penumpang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.