Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Kerudung di Pasar Anyar Naik 2 Kali Lipat Saat Ramadhan

Kompas.com - 29/04/2021, 14:11 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pedagang kerudung di Pasar Anyar, Kota Bogor, Jawa Barat, menuai berkah selama bulan Ramadhan ini. Meski peningkatan penjualan tidak sebesar sebelum masa pandemi Covid-19 tetapi ada keuntungan yang bisa didapat para pedagang.

Iyet, pemilik Toko Aysa Kerudung di Pasar Anyar mengatakan, penjualan kerudung di tokonya mengalami peningkatan sebesar dua kali lipat selama bulan puasa ini.

Iyet mengemukakan, hal itu dapat terlihat dari pemasukan yang didapatnya. Dalam sehari, ia mampu mendapat omzet sebesar Rp 2 juta.

Baca juga: Ketahuan Pakai Formalin, Pedagang Ayam di Pasar Anyar Tangerang Kabur Saat Disidak

"Kalau dilihat omset per hari, ya, biasanya dapat Rp 1 juta, sekarang ada lebihnya bisa Rp 2 juta. Ada peningkatan jika dibanding hari biasanya. Di toko ini khusus penjualan kerudung dan aksesorisnya," kata Iyet, Kamis (29/4/2021).

Dia menambahkan, meski ada peningkatan penjualan tetapi tidak senormal dibandingkan dengan sebelum masa pandemi.

Iyet menyebutkan, biasanya masyarakat akan mulai ramai membeli keperluan barang-barang kebutuhan pada H-10 sebelum lebaran.

Menurut dia, dengan kondisi yang masih belum normal segala sesuatunya belum bisa diprediksi.

"Sekarang enggak bisa diprediksi. Minggu pertama puasa aja masih sepi," ungkapnya.

Ia menuturkan, harga yang ditawarkan di tokonya bisa cukup terjangkau. Untuk kerudung, Iyet membanderolnya mulai dari harga Rp 15.000 sampai Rp 100.000.

Sementara, untuk aksesoris muslim dijual mulai dari harga Rp 10.000 sampai Rp 15.000.

Pembeli yang datang ke tokonya, kebanyakan dari wilayah Bogor dan sekitarnya.

"Harganya cukup bersaing dengan toko lain, harga relatif. Kalau di toko saya lumayan lebih komplit barangnya, jadi pembeli punya banyak pilihan," sebutnya.

"Lagi pandemi ini kami nggak bisa macam-macamlah. Kami fokus sama konsumen mana yang dominan. Kalau dulu kan kami bisa stok macam-macam," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com