Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Jakpus: Aktivitas Santunan Meningkat Pesat Selama Ramadhan

Kompas.com - 30/04/2021, 21:44 WIB
Ihsanuddin,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma menyebut, aktivitas warga dalam memberi santunan kepada golongan tidak mampu meningkat pesat selama bulan suci Ramadhan.

Hal ini terlihat dari meningkatnya kerjasama antara Pemkot Jakpus dengan berbagai kelompok masyarakat dalam menyalurkan santunan.

"Di kota administrasi Jakarta Pusat, aktivitas santunan sangat meningkat pesat di bulan suci Ramadhan," kata Dhany dalam sambutan pemberian santunan kepada anak yatim, piatu dan dhuafa di Kantor Wali Kota Jakpus, Jumat (30/4/2021).

Baca juga: Pemprov DKI Akan Tingkatkan Pengawasan di Tempat Karantina WNA

Santunan yang digelar hari ini diinisiasi oleh wartawan yang biasa meliput di lingkup Pemertintah Kota Jakarta Pusat. Wartawan bekerjasama dengan sejumlah perusahaan dalam memberi bantuan, yakni Alfamart, Hoka-Hoka Bento dan

Ada 50 anak yatim, piatu dan dhuafa penerima bantuan yang tinggal tak jauh dari kantor wali kota.

Dhany pun mengapresiasi inisiatif para wartawan untuk menggelar kegiatan santunan ini.

"Ini upaya membantu saudara kita yang terkena tekanan ekonomi yang cukup berat," kata Dhany.

Dhany berharap lebih banyak lagi kelompok masyarakat yang saling membantu sesama di masa sulit ini. Ia juga berharap pandemi Covid-19 bisa segera berakhir dan ekonomi bisa kembali menggeliat.

"Dan mudah mudahan saudara-saudara kita bisa keluar dari tekanan ekonomi yang begitu besar," ujarnya.

Baca juga: Pemprov DKI Dinilai Tak Tegas Hanya Beri Teguran ke Apartemen Oakwood PIK

Ketua pelaksana acara santunan, Muhammad Subadri Jarawadu mengatakan, kegiatan ini menunjukan kepedulian wartawan pada perkembangan kondisi masyarakat saat ini.

"Pandemi Covid-19 membuat ekonomi sebagian besar masyarakat semakin sulit. Semakin tertekan. Karena itu, butuh perhatian dan dukungan kita semua untuk membantu mereka. Peduli dengan keadaan mereka. Apalagi ini momentum yang baik di bulan Ramadan," katanya.

Selain menyumbang sejumlah uang, wartawan juga memberikan santunan berupa sembako, sarung sholat serta makanan siap saji lewat kerjasama dengan sejumlah perusahaan, yakni Alfamart, hoka-hoka bento, serta pengelola Pasar Tasik Cideng.

Corporate Communication Alfamart regional Jakarta Pusat Retriantina mengatakan, santunan berupa sembako dari Alfamart ini merupakan hasil donasi dari uang kembalian para pelanggan. Ia memastikan setiap uang kembalian yang sengaja disumbangkan oleh pelanggan akan didonasikan ke pihak yang membutuhkan.

"Jadi selama ini sering kita jumpai kasir di Alfamart menanyakan apakah ingin mendonasikan uang kembalian Rp 100 atau Rp 200, nah uang kembalian itu kita manfaatkan untuk kegiatan kegiatan sosial seperti ini," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com