Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

H-3 Larangan Mudik, Penumpang Bus di Terminal Bayangan Cimanggis Makin Ramai

Kompas.com - 03/05/2021, 16:15 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Terminal Bayangan Cimanggis, Ciputat, Tangerang Selatan tampak ramai, Senin (3/5/2021), tiga hari menjelang berlakunya larangan mudik Lebaran.

Para calon penumpang tampak berdatangan untuk memesan tiket perjalanan keluar daerah.

Beberapa di antaranya duduk menunggu kedatangan bus antarkota antarprovinsi atau AKAP yang akan ditumpangi.

Salah seorang calon penumpang di Terminal Bayangan Cimanggis, Jafar (50) mengatakan, dia sedang menunggu kedatangan bus untuk berangkat mudik ke Kota Pati, Jawa Tengah.

"Mau ke Pati, Mas. Lagi tunggu, katanya sedikit lagi datang," ujar Jafar saat ditemui di lokasi.

Baca juga: Prosedur Resmi Pengajuan SIKM Diumumkan Selasa Besok atau Lusa

Jafar mengaku berangkat mudik pada Senin hari ini agar tidak terdampak larangan mudik pada 6-17 Mei 2021.

"Sengaja sekarang mudiknya. Kalau lewat tanggal 6 Mei keburu dilarang," singkatnya.

Dani, Pengelola Agen PO Bus Sinar Jaya mengatakan, aktivitas di Terminal Bayangan Cimanggis sudah mulai menggeliat beberapa hari terakhir.

Para penumpang mulai bepergian ke luar daerah dari Terminal Bayangan Cimanggis untuk menghindari larangan mudik Lebaran.

"Kalau jelang Lebaran sekarang ya sudah lumayan banyak. Pada berangkat duluan kan sebelum kena larangan mudik," ujar Dani.

Kondisi tersebut disyukuri Dani dan para pengelola agen PO Bus lain di Terminal Bayangan Cimanggis.

Baca juga: Curi Start Mudik, Penumpang di Terminal Bus Kalideres Naik Drastis 4 Kali Lipat!

Sebab, jumlah penumpang pada Lebaran 2020 jauh lebih sedikit karena pembatasan mobilitas yang sangat ketat ketika awal pandemi Covid-19 melanda.

"Penumpang sekarang naik ke 60 persen lah dari sebelum Covid-19. Kalau pas Lebaran 2020 itu yang anjlok, cuma 10 persen paling banyak," kata Dani.

Secara rinci, kata Dani, PO Bus-nya bisa memberangkat 160 penumpang dalam sehari selama beberapa hari menjelang larangan mudik 2021.

"Sekarang ada 8 bus. Isinya 15 sampai 20 penumpang lah (setiap bus). Lebaran kemarin cuma ada 5 penumpang, berangkat saja sudah," ungkapnya.

Hal senada diungkapkan oleh Rio, Agen PO Bus Simpati Star dan Madukismo. Dia menyebut kenaikan penumpang sudah terjadi sejak akhir pekan lalu.

"Ramainya sudah dua - tiga hari kemarin. Kan akhir bulan, pada berangkat abis gajian," kata Rio.

Rio memprediksi puncak peningkatan penumpang diperkirakan terjadi pada 5 Mei 2021 atau H-1 Larangan Mudik 2021 berlaku.

"Puncaknya mungkin besok tanggal lima, karena kan tanggal enamnya enggak boleh tuh, jadi pas hari terakhir," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com