Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencuri Gasak Dua Handphone dan Uang Rp 6 Juta, Korban Merasa Dihipnotis

Kompas.com - 05/05/2021, 20:19 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi pencurian terjadi di rumah sakit di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Selasa (4/5/2021).

Dalam rekaman kamera CCTV, pelaku diduga seorang perempuan paruh baya dengan modus hipnotis.

Korban pencurian, Isnawati mengaku kehilangan dua ponsel dan sejumlah uang.

"Ada dua handphone dan uang Rp 6 juta yang diambil dari dalam tas saya," kata Iswanti saat dikonfirmasi, Rabu (5/5/2021).

Baca juga: Polisi Akan Periksa Para Pengisi Konser Musik di Cilandak

Ia menyebutkan, pelaku sempat mendatangi rumahnya di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan.

Pelaku berdalih ingin membantu untuk mengurus buku Yasin untuk memperingati 40 hari meninggalnya suami Iswanti.

Saat di rumah, Iswanti tak kenal dengan pelaku tersebut. Ia tak menerima tawaran pelaku karena akan pergi ke rumah sakit.

"Dia (pelaku) mau ikut juga ke rumah sakit, bilangnya karena punya utang budi sama almarhum suami saya," ujarnya.

Iswanti heran pelaku bisa mengetahui rumahnya. Pelaku terus berdalih bahwa dirinya adalah teman dari almarhum suaminya.

“Dan akhirnya dia ikut ke mobil untuk ke rumah sakit, dan tiba di rumah sakit, saya belum merasa curiga karena dia bener-bener sangat menghipnotis saya,” ujar Iswanti.

Baca juga: Polisi Telusuri Mobil dan Identitas Orang yang Mengaku Jenderal Kekaisaran Sunda Nusantara, Ini Hasilnya

Saat itu, Iswanti sedang menjalani perawatan di rumah sakit tersebut. Pelaku kemudian mengajak Iswanti shalat bersama.

Namun, saat Iswanti shalat, pelaku mengambil tas korban yang tengah dititipkan kepada temannya di kantin.

"Dia bilang ke teman saya dengan alasan saya yang menyuruh mengambil tas. Ketika saya selesai shalat, dia hilang dan tas saya ada di semak-semak. Isinya sudah tidak ada," ungkap Iswanti.

Iswanti telah melaporkan peristiwa pencurian yang menimpanya ke Polsek Pasar Minggu.

Ia berharap pihak kepolisian segera menindaklanjuti laporannya dan segera menangkap pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com