Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penularan Varian Baru Virus Corona di Tangsel, Menginfeksi Warga yang Tak Bepergian ke Luar Negeri

Kompas.com - 07/05/2021, 10:28 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan telah mengumumkan masuknya tiga varian baru virus corona dari luar negeri.

Tiga varian virus corona itu yakni, B.1.1.7 dari Inggris, varian mutasi ganda B.1.617 dari India dan varian B.1.351 asal Afrika Selatan.

Masyarakat pun diminta waspada terhadap penularan tiga varian baru virus corona. Pasalnya, transmisi lokal virus tersebut sudah mulai terlihat seiring ditemukannya kasus infeksi di sejumlah wilayah.

Teranyar, Pemerintah Provinsi Banten menyampaikan bahwa tiga kasus infeksi varian baru virus corona terjadi di wilayahnya, pada Kamis (5/6/2021) kemarin.

Baca juga: Varian Virus Corona dari India Sudah Masuk Tangsel, Seperti Apa Bahayanya?

"(Infeksi) B.1.1.7 strain UK, satu kasus. (Infeksi) B.1.6.1.7 strain India, dua kasus," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramuji saat dikonfirmasi, Kamis (6/5/2021) malam.

Satu kasus, ditemukan di wilayah Kabupaten Tangerang. Sedangkan dua lainnya terjadi di Serpong Utara, Tangerang Selatan.

Dua warga Tangsel terinfeksi B.1.617

Ati menjelaskan, varian baru virus corona yang ditemukan di kawasan Serpong Utara, Tangerang Selatan adalah B.1.617 strain India.

Sementara ini, terdapat dua warga Kelurahan Pondok Jagung, Serpong Utara, yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona asal India itu.

"Ada dua kasus di Kelurahan Pondok Jagung, Kecamatan Serpong Utara, Tangerang Salatan," kata Ati.

Baca juga: 2 Pasien Positif Virus Corona Asal India di Tangsel Diduga Tertular dari Anaknya di Jakarta

Saat ini, kata Ati, kedua pasien sudah mendapatkan perawatan di bawah pengawasan Satuan Gugus Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19.

Petugas medis juga sudah melakukan pelacakan kasus dengan memeriksa kerabat pasien yang berkontak erat. Hal tersebut untuk memastikan apakah terjadi penularan lanjutan setelah ditemukannya tiga pasien terinfeksi dua varian baru virus corona itu.

"Sudah dilakukan follow tracing pada kontak erat terkait dua strain tersebut. Untuk memastikan penularan lebih lanjut dengan pengambilan sampel kontak," kata Ati.

Dihubungi secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Allin Hendalin Mahdaniar menjelaskan, kedua pasien positif varian baru virus corona itu sudah menjalani perawatan intensif di rumah sakit swasta wilayah pada April 2021.

"Dua pasien B.1.6.1.7 dirawat di RS Hermina bulan April lalu," ujar Allin melalui pesan singkat, Kamis.

Diduga tertular dari anaknya di Jakarta

Kasus infeksi di Tangerang Selatan ini menjadi salah satu contoh bahwa penularan lokal varian baru virus corona di Tanah Air mulai terjadi.

Baca juga: Dua Warga Serpong Utara Tangsel Terpapar Virus Corona Varian Baru Asal India

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com