Tubagus Atif wafat pada 1721. Dia dikuburkan di tajug atau mushala di tepian sungai Ciletreung tak jauh dari Masjid Raya Al-Ikhlas.
Tajug tersebut menjadi tempat ibadah pertama masyarakat Cilenggang sebelum berdirinya masjid tersebut.
Tubagus Atif menitipkan pesan agar nantinya dikuburkan di tajug tersebut. Bersebelahan dengan adiknya, Ratu Ayu yang sudah wafat beberapa tahun sebelumnya.
"Meninggal 1721, jadi Tubagus Atif pesan ke keturunannya, anak istrinya. Karena dia dulu bikin tajug, surai juga, sebelum Masjid Raya Al-Ikhlas ini," kata Sos Rendra.
Makam Tubagus Atif dan adiknya, Ratu Ayu kini dikenal sebagai Makam Kramat Tajug Cilenggang.
Adapun saat ini, Masjid Raya Al-Ikhlas tak menyisakan bentuk awal saat pertama kali didirikan. Seluruh bagiannya sudah direnovasi ratusan kali.
Di area masjid, peninggalan bersejarah hanya bedug yang masih dipertahankan dan dipergunakan saat ini setiap mengumandangkan azan.
"Dulu belum sebesar ini, jauh. Ini kan sudah ratusan kali renovasi. Dulu itu ini dari bambu, bilik lah," ucap Sos Rendra.
"Yang tersisa salah satunya bedug. Usianya sudah hampir 400 tahun, dari 1669," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.