BEKASI, KOMPAS.com - Kapolres Metro Bekasi, Kombes Hendra Gunawan mengatakan, pihaknya terpaksa membuka penyekatan di perbatasan antara Kabupaten Bekasi dan Karawang di Kedungwaringin pada Selasa (11/5/2021) dini hari, untuk mengurai kerumunan.
Lolosnya ribuan pemudik di posko Kedungwaringin juga terjadi pada sehari sebelumnya.
"Bukan meloloskan, jadi mengurai kerumunan atau kemacetan yang sudah banyak," kata Hendra kepada wartawan, Selasa.
"Bahasanya mengurai arus lalu lintas supaya tidak terjadi kerumunan, karena kita tidak hanya penyekatan mudik saja tapi juga harus urai kerumunan supaya tidak jadi klaster," lanjutnya.
Baca juga: Para Pemotor Provokasi Terobos Penyekatan Kedungwaringin: Maju, Lawan Arah
Hendra menyebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan pos penyekatan di Kabupaten Karawang, Subang, Purwakarta, dan seterusnya.
Harapannya, pemudik yang lolos dari penyekatan di Kedungwaringin bakal terjaring penyekatan di pos-pos berikutnya.
Hendra mengklaim, sistem ini efektif.
"Jadi semuanya melakukan kegiatan pemutarbalikan, jangan semua tertumpu di Kedungwaringin. (Antrean dini hari di Kedungwaringin) sampai 1 kilometer, tapi kita putar balik, sebagian putar balik di Karawang, sebagian Purwakarta, jadi bertahap," jelasnya.
Pantauan Kompas.com, para pemudik yang didominasi pemotor bisa melewati pos penyekatan menuju Karawang sekitar pukul 02.20 WIB.
Anggota kepolisian yang berjaga terlihat mempersilakan pemudik untuk melewati pos penyekatan.
Mereka diminta untuk melintas secara perlahan.
“Pelan-pelan,” ujar salah satu anggota kepolisian kepada para pemudik.
Baca juga: Ribuan Pemudik Pakai Motor Kembali Lolos Penyekatan di Pos Kedungwaringin
Para pemudik melintas dengan mudah. Sejumlah pemudik yang menggunakan motor sempat menggeber-geber motor saat melintasi pos penyekatan.
“Terima kasih, Pak... terima kasih, Pak,” teriak para pemudik saat melintasi pos penyekatan.
Kemacetan lalu lintas perlahan-lahan terurai. Motor, mobil, dan truk bisa melintasi penyekatan.