Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Warga Jakarta Ngotot Berziarah Saat Anies Berlakukan Larangan Ziarah Kubur di Libur Lebaran...

Kompas.com - 15/05/2021, 08:01 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

"Masuk, masuk!" teriak salah seorang warga.

Dari video tersebut, terlihat juga kondisi lalu lintas di depan TPU yang padat imbas membludaknya antrean pemotor yang hendak masuk ke areal TPU.

Baca juga: Penjelasan Anies Cegah Lonjakan Covid-19 di Jakarta Setelah Lebaran

Gerbang tersebut pada akhirnya ditutup lagi. Petugas yang berjaga pun bertambah, termasuk adanya polisi yang langsung datang ke TPU Tegal Alur.

Meski demikian, sejumlah warga masih dapat masuk TPU lewat celah pemukiman warga.

Kasatpol PP Jakarta Barat Tamo Sijabat menyatakan insiden terjadi lantaran jumlah peziarah yang datang dan memaksa untuk masuk ke TPU tak terbendung. Sementara, personel yang berjaga dalam jumlah terbatas.

"Udah maksimal itu anggota sebenarnya, tapi memang nggak kebendung," ujar Tamo.

Adu mulut dengan petugas

Sementara itu, rombongan berjumlah 20 orang memaksa masuk TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat.

Dilaporkan Tribun Jakarta, rombongan itu terdiri dari satu mobil dan tiga buah motor.

Di antara peziarah tersebut, ada yang terlecut emosinya dan protes ke petugas.

Sebab, mereka sempat melihat ada yang berziarah di TPU Kampung Kandang.

Petugas lantas menjelaskan bahwa pihaknya sempat kecolongan saat berjaga di makam itu.

Setelah perdebatan cukup lama, petugas akhirnya mengizinkan tiga orang mewakili rombongan itu untuk berziarah.

"Oke, tiga orang tapi enggak boleh lebih ya. Yang lain jangan turun tetap di dalam mobil," kata petugas di TPU Kampung Kandang.

Meski telah mencapai kesepakatan, rupanya lima orang yang akhirnya lolos masuk menuju pusara yang dituju.

(Reporter: Wahyu Aditryo Prodjo, Sonya Teresa Debora, Ira Gita Sembiring / Editor: Egidius Patnistik, Sandro Gatra, Diamanty Meiliana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com