TANGERANG, KOMPAS.com - Plt Senior Manager Branch and Communication Bandara Soekarno-Hatta Haerul Anwar memperkirakan, ada sekitar 76.942 pergerakan penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, pada Selasa (18/5/2021).
Seperti diketahui, larangan mudik Lebaran 2021 diterapkan pada 6-17 Mei 2021.
Selama 12 hari itu, penumpang yang diizinkan menggunakan pesawat dibatasi oleh pemerintah.
Setelah periode larangan mudik, pada tanggal 18-24 Mei 2021, pemerintah menerapkan pengetatan mudik Lebaran 2021.
Baca juga: Jokowi: Jumlah Warga yang Nekat Mudik Ternyata Masih Banyak, 1,5 Juta
Haerul menyebut, puluhan ribu pergerakan itu terdiri dari penumpang yang mendarat atau berangkat, baik menggunakan penerbangan domestik atau internasional.
"Keberangkatan di Terminal 2, total diperkirakan ada 23.914 orang dengan total 209 pesawat," sebut Haerul melalui pesan singkat, Selasa.
Sementara itu, diperkirakan ada sekitar 22.762 penumpang yang tiba di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.
Kata dia, jumlah pesawat yang tiba di terminal itu diperkirakan mencapai 159 pesawat.
"Jadi, perkiraan total pesawat yang tiba atau berangkat di terminal 2 ada 368 pesawat dan 46.676 penumpang," ucap Haerul.
Baca juga: Larangan Mudik Berakhir, 200 Penumpang Berangkat dari Terminal Poris Plawad ke Kampung Halaman
Haerul menyatakan, di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, diperkirakan ada sekitar 14.784 penumpang dan 145 pesawat yang berangkat selama hari ini.
"Kalau kedatangan di terminal 3, diperkirakan ada 138 pesawat dan 15.482 penumpang," tutur dia.
Haerul melanjutkan, total diperkirakan ada 30.266 penumpang dan 283 pesawat yang tiba serta berangkat di terminal tersebut.
Sementara itu, lanjutnya, total ada enam maskapai yang beroperasi, yaitu Air Asia, Airfast, Lion Air, Batik Air, Sriwijaya Air, dan NAM Air.
Cerita penumpang
Salah seorang pengguna layanan bandara itu, Muklas (22) tahun, mengaku baru saja kembali dari mudik bersama dengan dua anggota keluarga lainnya.
Ia berangkat mudik ke Padang, Sumatera Barat, pada tanggal 4 Mei 2021, sebelum larangan mudik Lebaran.
"Saya abis mudik dari Padang. Saya tangal 4 Mei (2021) itu berangkat ke sana (Padang)," ucap dia saat ditemui di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta, Selasa.
Baca juga: Ada 9.291 Pergerakan Penumpang di Soekarno-Hatta pada Hari Terakhir Larangan Mudik
Muklas memilih untuk mudik karena merindukan keluarga besarnya.
Dia lantas kembali lantaran harus bekerja mulai esok hari di DKI Jakarta.
"Saya ada rumah makan padang di Jakarta, jadi pulang hari ini. Kebetulan larangan mudik kan udah enggak ada juga," tutur dia.
Muklas menuturkan, harga tiket pesawat dari Padang ke Bandara Soekarno-Hatta sebesar Rp 1.200.000.
"Enggak ada lonjakan di harga. Biasanya juga kayanya segitu," ucapnya.
Seorang pemudik lain, Dimas Febrian (23), mengaku baru saja kembali dari Malang, Jawa Timur.
Serupa dengan Muklas, pria 23 tahun itu memilih mudik untuk bertemu dengan keluarganya.
"Tujuan utama memang mudik dan silahturahmi dengan keluarga dan teman, tapi di samping itu, saya refreshing juga di sana," ucap pria 23 tahun itu saat ditemui di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta.
Baca juga: Khawatir Terinfeksi Corona Saat Sekat Pemudik, Ratusan Polisi Dites Swab
Dia kembali ke Kota Tangerang hari ini karena sudah tak ada lagi larangan mudik Lebaran 2021.
"Balik tanggal 18 Mei karena larangan mudik sudah enggak lagi berlaku," sebut dia.
Dimas menyebutkan, harga tiket pesawat dari Bandara Abdul Rachman Saleh di Malang menuju Bandara Soekarno-Hatta sebesar Rp 975.000.
"Itu pesawat Citilink, kayanya emang ada kenaikan harga dari pada sebelum-sebelumnya ya," tutur dia.
Tak hanya dipenuhi oleh pemudik saja, Ismi, datang di Pulau Jawa untuk menjalankan tugas kantor.
Baca juga: Terminal Kampung Rambutan Adakan Tes Covid-19 Acak, 1 Pemudik Dibawa ke Wisma Atlet
"Ini tadi dari Bali. Di Bali juga tugas kantor. Dinas asli saya di Kupang," sebut Ismi saat ditemui.
Saat berangkat dari Kupang menuju ke Bali pada tanggal 14 Mei 2021, Ismi mengaku dia membawa surat dinas.
Dengan adanya surat dinas itu, dia diizinkan untuk menggunakan moda transportasi udara.
"Ke sini (dari Bali), saya naik Air Asia. Harga tiketnya Rp 1.600.000," papar Ismi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.