Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga ART di Sunter Agung Positif Covid-19 Usai Mudik Lebaran

Kompas.com - 21/05/2021, 12:43 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak tiga asisten rumah tangga (ART) di wilayah Kelurahan Sunter Agung, Jakarta Utara, positif Covid-19, usai mudik saat libur Lebaran 1442 Hijriah ke kampung halaman masing-masing.

Lurah Sunter Agung Danang Wijanarka mengatakan, mereka positif setelah diminta melakukan tes Covid-19 oleh orang yang mempekerjakannya di RW 08 dan RW 16.

"Sejauh ini, sudah tiga orang yang positif setelah kembali dari kampung halaman ke Jakarta. (Kamis) kemarin malam, ada dua di RW 16, tadi pagi ada satu lagi yang ketahuan positif di RW 08," kata Danang saat dihubungi di Jakarta, Jumat (21/5/2021), seperti dikutip Antara.

Baca juga: 175 Pemudik Positif Covid-19 Diisolasi di Wisma Atlet Kemayoran

Untuk penanganan warganya yang positif di RW 16, Lurah Sunter Agung sudah berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas setempat pada Kamis (20/5) malam.

Ia meminta dikirim ambulans dari Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok untuk membawa ART yang positif COVID-19 di wilayah Kelurahan Sunter Agung tersebut.

Danang mengatakan, Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok berencana mengirim ambulans Jumat pagi, untuk membawa pemudik yang positif COVID-19 di RW 16 ke Tower 4 Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Hari ini (kami) juga masih berkoordinasi dengan Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok untuk mengangkut ART yang di RW 08 ke Tower 4 (RSD Wisma Atlet). Kalau di RW 16, itu semuanya sudah saya koordinasikan. Hari ini bisa kami angkut juga," kata Danang.

Ia mengatakan, penanganan pemudik yang kembali ke Jakarta harus dilakukan secara cermat agar tidak sampai menyebar ke warga yang tidak mudik.

"Apalagi sudah memasuki puncak arus balik. Kita harus cermat," kata Danang.

Baca juga: Jumlah Pasien Covid-19 di RS Wisma Atlet Kemayoran Terus Bertambah akibat Klaster Mudik

Danang mengatakan, setiap Ketua Rukun Warga (RW) di Kelurahan Sunter Agung diminta proaktif untuk mendeteksi dini warga yang kembali ke Jakarta usai mudik.

"Terutama RW-RW yang permukimannya padat, itu saya minta Satuan Tugas COVID-19 tingkat RW lebih optimalkan (deteksi dini). Lebih ekstra keras dalam menghadapi puncak arus balik. Di RW 05, Ketua RW-nya juga sudah proaktif. Pemudik yang balik juga dites antigen. Saya pantau juga," kata Danang.

Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta Mayjen TNI Dudung Abdurachman sebelumnya menyebut, 175 pemudik yang memiliki hasil tes positif Covid-19 telah dikirim ke RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, untuk menjalani isolasi.

Dudung mengatakan, pihaknya bersama Polda Metro Jaya berupa melakukan antisipasi kasus positif dari pemudik dengan melakukan tes antigen, baik di perjalanan maupun di tingkat kelurahan, RT/RW tempat tinggal pemudik.

"Dengan kesadaran mereka, sudah melakukan antigen secara bertahap dan kini sudah terjaring 175 orang di Tower 4 dan Tower 5," kata Dudung.

Dudung menjelaskan, para pemudik diwajibkan membawa surat keterangan pemeriksaan Covid-19 dengan hasil negatif, baik di pintu kedatangan maupun di tempat tinggal mereka.

Warga yang melakukan mudik sebelumnya sudah ditempelkan stiker di rumahnya oleh RT setempat.

Dengan begitu, sesampainya di Jakarta, mereka diwajibkan untuk melakukan tes antigen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com