Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

80 Orang dari Satu RT Positif Covid-19, Pimpinan Komisi E: Pemprov DKI Teledor!

Kompas.com - 21/05/2021, 16:10 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Johnny Simanjuntak mengatakan Pemprov DKI Jakarta teledor mencegah penyebaran Covid-19.

Lantaran ditemukan 80 orang dari satu RT di Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung Jakarta Timur yang terpapar Covid-19 dari silaturahmi Lebaran.

"Saya melihat di sini apabila muncul seperti itu, itu adalah keteledoran Pemerintah Pemprov DKI Jakarta," kata Johnny saat dihubungi melalui telepon, Jumat (21/5/2021).

Pemprov DKI, kata Johnny, tidak seperti daerah lain yang tidak memiliki perangkat daerah sampai ke tingkat RT.

Baca juga: Bertambah, Kini Ada 80 Orang Positif Covid-19 dalam Satu RT di Cilangkap

Sudah semestinya Pemprov DKI harus memaksimalkan pencegahan penyebaran Covid-19 hingga ke tingkat RT agar peristiwa tersebut tidak terjadi.

"Kan kita punya perangkat di Jakarta ini namanya RW, ada RT. Setiap ada kerumunan seperti itu kan harus disampaikan, harus hadir Satpol PP membubarkan itu dan harus hadir mengingatkan itu," kata Johnny.

Johnny mengatakan masyarakat tidak bisa disalahkan atas kejadian tersebut karena memang sudah setahun lebih pandemi Covid-19 berjalan.

Wajar jika ada momen tertentu yang membuat masyarakat mungkin lupa terkait dengan penerapan protokol kesehatan.

"Berangkat dari rumah memang punya niat disiplin, tapi ketika sudah menjadi sebuah masa yang masif itu kadang-kadang kita sudah lupa dengan situasi," kata Johnny.

Baca juga: 51 Orang Positif Covid-19, Satu RT di Cilangkap Terapkan Mini Lockdown

Di saat itu lah Pemprov DKI diminta untuk hadir mengingatkan terkait dengan protokol kesehatan dan juga mendisiplinkan.

Namun sangat disayangkan, kata Johnny, Pemprov DKI tidak hadir dalam situasi tersebut.

Sebelumnya, Camat Cipayung Fadjar Eko Satrio mengatakan terdapat 80 orang dinyatakan positif Covid-19 di RT 3 RW 3 Kelurahan Cilangkap, Cipayung Jakarta Timur.

"Terakhir 80 orang, lagi di-mapping berapa KK (kartu keluarga) tapi itu dari sekitar 700 jiwa yang tinggal di situ," kata Fadjar melalui telepon, Jumat.

Kasus berawal dari salah seorang warga yang bergejala dan memiliki riwayat penyakit asma melakukan halal bi halal dan silaturahmi saat Lebaran Idul Fitri.

"Beberapa hari kemudian ada beberapa warga mempunyai gejala yang sama. Langsung di-swab antigen positif (reaktif), lanjut PCR juga positif, ternyata lebih dari (penghuni) lima rumah (positif) terus kami nyatakan sebagai zona merah," kata Fadjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com