Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Larangan Mudik Berakhir, Ada Peningkatan Penumpang di Sejumlah Terminal Naungan BPTJ

Kompas.com - 23/05/2021, 17:24 WIB
Muhammad Naufal,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah penumpang bus di 3 Terminal Tipe A di bawah naungan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mengalami peningkatan setelah larangan mudik Lebaran 2021 pada 6-17 Mei 2021 berakhir.

Kepala BPTJ Polana B Pramesti menyebutkan, peningkatan tersebut meliputi penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).

Berdasarkan data mulai tanggal 18-21 Mei 2021, lanjut dia, peningkatan penumpang bus itu terjadi Terminal Jatijajar di Depok, Terminal Poris Plawad di Kota Tangerang, dan Terminal Baranangsiang di Bogor.

Sementara itu, tidak ada kenaikan penumpang bus di Terminal Pondok Cabe, Kota Tangerang Selatan.

Baca juga: Arus Balik di Terminal Kalideres, Jumlah Penumpang Capai 1.743

Kata Polana, peningkatan tersebut dibandingkan dengan jumlah rata-rata penumpang pada masa normal, Januari-Maret 2021.

Di Terminal Barangsiang, sebut Polana, peningkatan jumlah pengguna layanan AKAP tercatat sebesar 8,87 persen.

“Pada hari-hari biasa, seperti pada bulan Januari-Maret, rata-rata per hari Terminal Baranangsiang melayani penumpang sekitar 203 orang," papar Polana.

"Pasca masa peniadaan mudik, Terminal Baranangsiang tercatat melayani sebanyak 221 penumpang rata-rata per hari," sambungnya.

Polana mengungkapkan, penumpang bus di terminal tersebut paling banyak menuju Wonosobo, Jawa Tengah, Lampung, dan Padang.

"Di Terminal Baranangsiang, Bogor, setidaknya terdapat 24 PO (perusahaan otobus) yang beroperasi melayani AKAP," ucapnya.

Baca juga: Tren Mudik Pasca Lebaran, Penumpang Padati Terminal Bus dan Stasiun Kereta di Jakarta demi Keluar Kota

Di Terminal Poris Plawad, Polana menyebutkan terjadi peningkatan penumpang sekitar 74 persen.

"Apabila pada waktu normal rata-rata setiap hari melayani penumpang sekitar 446 orang. Maka selepas masa peniadaan mudik, Terminal Poris Plawad rata-rata melayani sejumlah 776 penumpang per hari," papar dia.

Destinasi yang paling banyak dituju penumpang dari Terminal Poris Plawad, kata Polana, yakni Madura di Jawa Timur dan Padang di Sumatera Barat.

"Untuk jumlah PO yang terdapat di Poris Plawad sebanyak 78 perusahaan," ujarnya.

Sementara dari Terminal Jatijajar, Polana menyatakan setidaknya ada sekitar 324 orang yang berangkat dari situ pada bulan Januari-Maret 2021.

Setelah larangan mudik Lebaran, lanjutnya, ada sekitar 519 penumpang berangkat setiap harinya dari terminal tersebut.

"Dengan demikian, kenaikan penumpang yang berangkat melalui Terminal Jatijajar pada periode ini tercatat kurang lebih sebesar 60 persen," urai Polana.

Baca juga: Larangan Mudik Berakhir, Penumpang yang Berangkat dari Terminal Pondok Cabe Meningkat

Sejumlah lokasi yang paling banyak dituju dari terminal itu adalah Ponorogo di Jawa Timur, Bojonegoro di Jawa Timur, Yogyakarta di DI Yogyakarta, dan Pekalongan di Jawa Timur.

"Adapun untuk jumlah PO yang terdapat di Terminal Jatiajar ini sebanyak 48 perusahaan," ungkap Polana.

Sementara itu, di Terminal Pondok Cabe, tidak terjadi peningkatan jumlah penumpang usai larangan mudik Lebaran.

"Rata-rata penumpang harian sepanjang Januari-Maret (2021) dibandingkan dengan jumlah penumpang rata-rata per hari pasca beroperasinya kembali layanan AKAP setelah masa peniadaan mudik jumlahnya sama, yaitu sebanyak 38 penumpang setiap harinya," papar Polana.

Baca juga: Arus Balik Lebaran, Jumlah Penumpang yang Tiba di Terminal Kalideres Naik 3 Kali Lipat

Polana mengaku, penumpang bus dari Terminal Pondok Cabe rata-rata menuju Madura.

"Untuk Terminal Pondok Cabe setidaknya terdapat 26 PO yang melayani AKAP melalui terminal ini," ujar dia.

Kedatangan penumpang

Polana berujar, tidak terjadi perbedaan yang signifikan berkait jumlah kedatangan penumpang AKAP di Terminal Jatijajar dan Terminal Pondok Cabe.

"Untuk Terminal Jatijajar Depok rata-rata setiap harinya melayani 18 penumpang kedatangan sedangkan Terminal Pondok Cabe kurang lebih 14 orang per hari," ucapnya.

Sementara itu, di Terminal Poris Plawad, setidaknya terdapat 70 penumpang setiap harinya pada waktu normal.

Usai larangan mudik Lebaran lantas terjadi penurunan jumlah penumpang bus, yakni sekitar 37 orang setiap harinya.

"Demikian pula dengan Terminal Baranangsiang, pada masa normal rata-rata terdapat 88 penumpang setiap hari," kata Polana.

"Sedangkan setelah masa peniadaan mudik, tercatat sekitar 74 penumpang yang datang rata-rata setiap harinya melalui terminal ini," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com