Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes DKI: Kemungkinan Klaster Cilangkap Disebabkan Varian Covid-19 Asal India

Kompas.com - 01/06/2021, 06:15 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Pencegahan dan Penanganan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, ada kemungkinan klaster RT 003 RW 003 Kelurahan Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, disebabkan oleh varian baru corona asal India.

"Ya betul (kemunginan) karena kan gitu, kasus yang cepat itu kok klasternya cepat banget. Kan bagian yang menjadi kewaspadaan kita jangan-jangan (benar varian India), sehingga diperiksa," kata Dwi saat dihubungi Kompas.com, Senin (31/5/2021).

Dwi menjelaskan, klaster Cilangkap merupakan salah satu klaster yang diperiksa menggunakan metode Whole Genome Sequencing (WGS).

Baca juga: Akibat Klaster Lebaran, Cilangkap Jadi Kelurahan Tertinggi Kasus Covid-19 Aktif di Jakarta

Metode tersebut bisa mendeteksi varian apa yang menjangkit 104 warga RT 003.

"Iya (termasuk yang diperiksa)," tutur Dwi.

Namun, untuk proses pemeriksaan, Dwi mengatakan, pihaknya menyerahkan seluruhnya ke laboratorium yang menangani pemeriksaan dengan metode WGS.

Saat ini di Jakarta, kata Dwi, hanya ada dua laboratorium yang memegang kewenangan untuk pemeriksaan WGS, yaitu Litbangkes Kementerian Kesehatan dan Laboratorium Eijkman.

Dwi mengatakan, deteksi varian baru Covid-19 sangat penting. Namun, lebih penting lagi penanganan apabila terpapar Covid-19.

Dia menjelaskan, apa pun variannya, jika seseorang dinyatakan positif Covid-19, tindakan isolasi dan treatment-nya sama.

Baca juga: UPDATE Klaster Covid-19 dalam Satu RT di Cilangkap, 24 Warga Sembuh

Tujuannya untuk penyembuhan pasien dan agar virus tak menyebar luas.

"Karena setiap kasus kan tidak melakukan Whole Genome Sequencing pada semua orang yang dites (PCR), itu genome sequencing tujuannya pemetaan," kata Dwi.

Adapun enam kriteria kasus yang diberlakukan tes Whole Genome Squencing, yaitu:

1. Klaster luas komunitas seperti yang terjadi di Cilangkap

2. Penyintas yang kembali positif

3. Sesudah divaksin seperti kasus WNI Jakarta yang diketahui terpapar varian India

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com