Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerumunan di Danau Sunter 2 dan Pengunjung yang Bersitegang dengan Satpol PP

Kompas.com - 02/06/2021, 05:12 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga tampak memadati kawasan wisata Danau Sunter 2, Jakarta Utara, pada libur Hari Lahir Pancasila, Selasa (1/6/2021), tanpa mengindahkan protokol kesehatan.

Pantauan Antara pada Selasa sore, kawasan ruang terbuka hijau yang dikelola Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tersebut memadati area tribun tanpa menjaga jarak.

Padahal, di atas tempat duduk area tribun terdapat tanda jaga jarak agar pengunjung tidak duduk berdekatan.

Beberapa di antara pengunjung yang menunggu giliran untuk naik perahu naga tidak menggunakan masker.

Baca juga: Beberapa Hal yang Perlu Diketahui Seputar Berlakunya PPKM Mikro di DKI Mulai 1 Juni

Di lokasi, tampak sekitar tiga sampai lima orang petugas berpakaian Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang berjaga. Namun, tidak tampak adanya imbauan untuk mematuhi protokol kesehatan.

Antara mencoba untuk menghubungi Kepala Satpol PP Jakarta Utara Yusuf Majid untuk meminta keterangan terkait pengawasan protokol kesehatan di tengah masa perpanjangan PPKM Mikro.

Hanya saja, yang bersangkutan tidak memberi jawaban hingga berita ini diturunkan.

Bersitegang dengan pengunjung

Ketika hujan turun di Danau Sunter 2 pada Selasa malam, petugas Satpol PP terlihat meminta pengunjung untuk segera pulang ke rumah.

Para pengunjung berteduh di bawah Pos Pengamanan Satpol PP.

Baca juga: Pejabat Positif Covid-19, Kantor Pemprov DKI Jakarta Tutup Sementara

Seorang pengunjung melawan petugas karena diminta pulang di tengah derasnya hujan.

"Ayo di situ kita hujan-hujanan dua jam ya. Enggak usah mengatur orang. Kasihan lah sama orang yang ada di sini," ujar si pengunjung, seperti dilansir Antara.

Namun, hal itu tidak dihiraukan oleh petugas jaga.

Wisata murah

Kawasan Danau Sunter 2 sejatinya merupakan ruang terbuka hijau yang ditata oleh Pemprov DKI sejak Februari 2018 silam.

Pada masa libur, kawasan ini menjadi tempat wisata murah meriah bagi warga Jakarta Utara.

Baca juga: Jabodetabek Masuk Prioritas Vaksinasi Covid-19, tetapi Suplai Vaksin di Bogor Rendah

Untuk menaiki sepeda air berbentuk bebek atau perahu naga, misalnya, pengunjung hanya perlu membayar Rp 10.000 hingga Rp 20.000.

Sementara untuk memasuki area danau tidak dipungut biaya alias gratis.

Tulisan ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul "Wisatawan Danau Sunter 2 Abai Terhadap Protokol Kesehatan" dan "Pengunjung Danau Sunter 2 Bersitegang dengan Petugas Satpol PP".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com