BOGOR, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto meminta kepada pemerintah agar memberikan atensi khusus terhadap pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek, khususnya untuk Kota Bogor, Jawa Barat.
Bima mengatakan, berdasarkan hasil pertemuannya dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor, pada pekan lalu, wilayah Bodebek harus menjadi prioritas utama vaksinasi karena sangat rawan sebagai daerah penyangga Ibu Kota Jakarta.
"Ini arahan juga dari Pak Presiden ketika kami kepala daerah dipanggil ke Istana pada minggu lalu, beliau menekankan Bodebek ini harus prioritas utama," kata Bima, Selasa (1/6/2021).
Baca juga: Viral Video Mobil Diamuk Massa di Pintu Tol Ciledug 2, Polisi: Pelaku Tabrak Lari
Bima menyebut, saat ini target penerima vaksin Covid-19 di Kota Bogor baru mencapai 20 persen atau sekitar 150.000 orang dari total target 800.000 orang.
Bima pun meminta kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mengalokasikan lebih banyak vaksin, bahkan meminta agar langsung dikirim ke Kota Bogor.
"Baru sekitar 18-20 persen lah. Jadi kita meminta kepada kementerian untuk alokasi lebih, supaya bisa dipotong rantainya. Kalau dari Jakarta terus ke Bandung dulu, dikirim lagi ke Bogor kan lama ya. Kita ingin atensi khusus di Jabodetabek," sebut Bima.
Baca juga: Daftar SMA Terbaik di Bogor Berdasarkan Nilai UTBK 2020
"Memang ada kelemahan, Bogor ini mendapatkan jatah dari Provinsi di Bandung. Pak Menkes minta untuk dievaluasi, ditambah vialnya supaya bisa diberikan kepada segmen yang lebih luas," jelasnya.
Pemerintah terus mengebut akselerasi percepatan vaksinasi Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menuturkan, pihaknya saat ini tengah menyusun skala prioritas agar pelaksanaan vaksinasi di wilayah Jabodetabek bisa dipercepat.
Dari laporan yang diterimanya, suplai vaksin untuk wilayah Kota Bogor masih jauh dari target.
Sebab itu, Budi mengaku akan memberikan jatah vaksin lebih banyak lagi agar banyak masyarakat Kota Bogor yang bisa divaksinasi.
"Bogor ternyata suplai vaksinnya masih jauh agak di bawah. Jadi, oleh karena itu nanti saya mau balik ke Jakarta, kita mau memberikan lebih banyak vaksin lah ke Bogor," ungkap Budi.
"Bogor ini kan dekat sama Jakarta. Karena ini tidak bisa dilihat sebagai daerah yang berbeda, harus dilihat sebagai satu klaster Jabodetabek," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.