Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aplikasi GoSiaga Terima Ratusan Laporan, Mulai Keluhan Pribadi hingga Kebisingan Lingkungan

Kompas.com - 03/06/2021, 11:24 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kapolsek Tangerang Kompol Yulie menyatakan, aplikasi GoSiaga telah menerima ratusan laporan sejak diluncurkan jajarannya pada 29 Maret 2021.

Polsek Tangerang meluncurkan GoSiaga untuk memudahkan warga di Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, mendapat layanan kepolisian.

Dengan aplikasi yang dapat diunduh melalui ponsel android, warga kecamatan tersebut dapat melaporkan peristiwa yang meresahkan atau merugikan masyarakat. Misalnya, kebakaran, atau keributan.

Baca juga: Dianggap Meresahkan Warga, Pesta Ultah Wali Kota Bekasi di Puncak Bogor Dibubarkan, Camat: Tak Ada Keributan

Yulie menyebutkan, sejak aplikasi tersebut diluncurkan, pihaknya telah menerima sekitar 200 aduan.

Kata dia, banyak warga yang konsultasi soal asmara.

"Konsultasi saja. Kebanyakan bertanya atau curhat, seperti ditinggalin pasangan. Itu ada," tutur Yulie kepada awak media, Rabu (2/6/2021).

Selain hal tersebut, ada pula warga yang berkonsultasi perihal hak asuh anak usai bercerai.

Yuli berujar, pihaknya tetap memberikan saran kepada warga yang sekedar berkonsultasi.

Baca juga: Informasi Lengkap Konsultasi Gratis soal Perawatan Hewan dan Tanaman Terdampak Banjir di Jaksel

Namun, untuk saat ini masih jarang ada warga yang melaporkan tindak pidana.

"Jarang yang tindak pidana ya. Ada yang, misalnya pisah, anaknya gimana," tutur Yuli.

Sebagian warga sempat melaporkan soal ketidaknyamanan di lingkungan yang disebabkan oleh pengamen yang memaksa untuk diberikan uang.

Bila hendak menyelesaikan persoalan ketidaknyamanan di lingkungan tersebut, dia menyarankan agar pelapor membuat laporan di Mapolsek Tangerang.

"Kami sarannya kalau untuk dipidanakan, datang langsung karena prosesnya enggak main-main," paparnya.

Dia menambahkan, jika ada warga yang kehilangan berkas atau dokumen pribadi, maka dapat langsung dilayani melalui GoSiaga.

"Untuk pengajuan surat kehilangan, ada form yang harus diisi. Kemudian nanti ada operator yang lalukan verifikasi," urai Yulie.

"Nanti kalo oke, kami kirim kan surat kehilangannya. Dia (pelapor) tinggal print saja," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com