Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatihan Komponen Cadangan TNI Dibuka, Peserta Dapat Pendidikan Militer hingga Uang Saku

Kompas.com - 03/06/2021, 16:09 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komando Distrik Militer (Kodim) 05/04 Jakarta Selatan mengajak masyarakat untuk mengikuti pelatihan Komponen Cadangan (Komcad) TNI.

Komcad merupakan unsur yang memperbesar dan memperkuat kekuatan serta kemampuan Komponen Utama Tentara Negara Indonesia (TNI).

Komandan Kodim 05/04, Kolonel Ucu Yustiana mengatakan, warga negara merupakan salah satu sumber Komcad sesuai dengan UU no 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara Pasal 8 ayat (1).

Nantinya, pendaftar Komcad akan mendapatkan pelatihan militer selama tiga bulan.

Dikutip dari UU no 23 tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara, setiap calon yang telah memenuhi persyaratan akan mendapatkan pelatihan serta kompensasi lainnya.

Adapun persyaratan untuk pendaftar Komcad, yaitu warga negara Indonesia (WNI), usia minimal 18 sampai dengan 35 tahun, setia pada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Kemudian, tidak memiliki catatan kriminalitas, sehat jasmani dan rohani, laki-laki atau perempuan, bukan anggota TNI/Polri, bersedia dimobilisasi di seluruh wilayah NKRI, dan bersedia mengikuti seleksi yang diselenggarakan oleh panitia.

Pendaftar Komcad nantinya akan mengikuti seleksi administrasi dan seleksi kompetensi.

"Calon Komponen Cadangan selama mengikuti pelatihan dasar kemiliteran berhak memperoleh uang saku, perlengkapan perseorangan lapangan, rawatan kesehatan dan pelindungan jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian," demikian tertulis di UU no 23 Tahun 2019 Pasal 36.

Sementara itu, calon Komcad dari Aparatur Sipil Negara dan pekerja/buruh selama menjalani pelatihan dasar kemiliteran sebagai calon Komcad tetap memperoleh hak ketenagakerjaannya dan tak menyebabkan putusnya hubungan kerja dengan instansi atau perusahaan tempatnya bekerja.

Calon Komcad yang berstatus mahasiswa selama menjalani pelatihan dasar kemiliteran sebagai calon Komcad tetap memperoleh hak akademisnya dan tak menyebabkan kehilangan status sebagai peserta didik.

"Komcad dibentuk sebagai kekuatan cadangan yang dibutuhkan jika sewaktu waktu menghadapi masa darurat. Kami Kodim (05/04 Jaksel) bertugas menjaring animo masyarakat dan membantu pelaksanaan pendaftarannya," ujar Ucu.

Ucu mengatakan, pendaftaran pelatihan Komcad bagi masyarakat dengan proses rekrutmen dibuka secara sukarela.

Pendaftaran dilakukan secara online melalui website komcad.kemhan.go.id.

Adapun Komcad Komponen Cadangan dikelompokkkan ke dalam matra dara, matra laut, dan matra udara.

Ucu mengatakan, ada kuota Komcad sebanyak 750 orang di wilayah DKI Jakarta dan 65 orang di Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com