Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Rumah di Tengah Jalan Raya di Batuceper, Pemiliknya Mengaku gara-gara Sertifikat Rumah Dibawa Kabur

Kompas.com - 04/06/2021, 05:37 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Sebuah rumah di Poris Gaga, Batuceper, Kota Tangerang, Banten, terletak di tengah jalan raya.

Lebih tepatnya, posisi rumah itu menjorok ke depan, di antara rumah-rumah lainnya di sepanjang Jalan Maulana Hasanudin, Poris Gaga.

Menurut pengakuan si pemilik rumah, Anwar Hidayat, hal itu bisa terjadi karena sertifikat rumahnya dibawa kabur oleh seorang oknum yang tidak disebutkan namanya.

Anwar menjelaskan, pada tahun 2004, sertifikatnya digadaikan oleh oknum tersebut ke salah satu bank.

Baca juga: Soal Road Bike Diizinkan ke Luar Jalur Sepeda, Anies: Jalan Ini Bukan Milik Satu Jenis Kendaraan

Kemudian pada tahun 2007, Wali Kota Tangerang saat itu, Wahidin Halim, melebarkan Jalan Maulana Hasanudin.

Sederet rumah, termasuk tetangga kanan-kirinya, dipindahkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang ketika mengerjakan proyek tersebut.

Ahmad tidak bisa ikut serta lantaran ia tidak bisa menyerahkan sertifikat rumahnya. Oknum yang menggadaikan sertifikat tersebut sudah telanjur kabur.

Pemkot Tangerang dan Anwar sepakat membawa kasus tersebut ke ranah perdata. Saat ini, Pengadilan Negeri (PN) Tangerang tengah mengurus persoalan tersebut.

"Mudah-mudahan urusannya segera selesai. Karena di sini, kami kan korbannya," papar Anwar saat ditemui di rumahnya, Kamis (3/6/2021).

Baca juga: Road Bike Boleh Melintas di Jalur Kendaraan Bermotor, Ketiadaan Dasar Hukum, dan Bahaya Kecelakaan

Keresahan Anwar

Lantaran rumahnya menjorok ke jalan raya, Anwar sekeluarga kerap merasa resah. Ia merasa takut jika dirinya ataupun keluarganya sewaktu-waktu menjadi korban kecelakaan.

Apalagi, ketiga anaknya masih kecil. Anak paling tua berumur 13 tahun dan paling bungsu berusia 6 tahun.

Anwar mengaku khawatir anak-anaknya tertabrak jika tiba-tiba keluar rumah tanpa pengawasan orang yang lebih tua.

"Ya saya bilangin, kalau ke luar rumah itu melipir dulu ke pinggir. Jangan langsung ke depan," ucap dia.

Baca juga: Izinkan Pesepeda Road Bike Pakai Jalur Kendaraan Bermotor, Dirlantas: Kita Punya Diskresi

Selain itu, Anwar juga kerap merasakan polusi udara dan suara karena posisi rumahnya yang berada di tengah jalan raya.

Terlebih lagi, setiap sore jalan tersebut dipenuhi oleh kendaraan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com