Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah di Jaktim Gelar Belajar Tatap Muka Tanpa Sepengetahuan Disdik dan Abaikan Prokes

Kompas.com - 07/06/2021, 14:32 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah sekolah swasta di wilayah Jatinegara, Jakarta Timur, menggelar pembelajaraan tatap muka (PTM) tanpa sepengetahuan Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta pada 25 Mei 2021.

Padahal, Disdik DKI baru akan menyelenggarakan uji coba PTM tahap kedua pada 7-24 Juni 2021.

Selain itu, sekolah itu tidak masuk dalam daftar sekolah yang dibuka Disdik DKI untuk PTM.

Baca juga: Situs PPDB Jakarta Error, Kasudin Pendidikan Jakpus Imbau Orangtua Siswa Bersabar

Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur Linda Siregar mengatakan, awalnya pihaknya mengetahui kasus ini dari portal pengaduan masyarakat yang dikembangkan Pemprov DKI Jakarta, crm.jakarta.go.id.

Dalam laporan bernomor LP210527B9SG itu, disebutkan Madrasah Ibtidaiyah Al Ihsan Attahiriyah III menggelar PTM pada 25 Mei 2021.

"Jadi ada pengaduan ke CRM, itu sudah dua minggu yang lalu, kami langsung tindak lanjuti ke kepala sekolahnya," kata Linda saat dihubungi, Senin (7/6/2021).

Baca juga: Hari Pertama PPDB Jakarta, Orangtua Siswa Keluhkan Situs Error

Begitu ditindaklanjuti, pihak sekolah langsung setuju menghentikan proses pembelajaraan.

"Kami langsung ke lapangan dan tegur, dan menghentikan proses pembelajaran," kata Linda.

Linda menyebutkan, sekolah itu di bawah Kementerian Agama (Kemenag).

"Tetapi kami juga tidak membeda-bedakan karena bagaimana pun sekolah ada di DKI Jakarta," tutur Linda.

Baca juga: Daftar 83 Sekolah di Jakarta yang Gelar Uji Coba Belajar Tatap Muka Tahap 2

Linda menyebutkan, pihak sekolah juga mengabaikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Sampai saat ini, lanjut Linda, sanksi hanya sebatas penghentian proses pembelajaran.

"Ketika mereka mengindahkan, dengan membuat surat pernyataan, ya cukup sampai di situ dulu," kata Linda.

"Kalau masih membandel, kami bisa menjatuhkan sanksi tertulis," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com