Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Calon Jemaah Batal Berangkat Ibadah Haji 2021: Ikhlas tapi Lucu

Kompas.com - 07/06/2021, 17:41 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pasangan calon jemaah haji asal Depok, Jawa Barat, Ma'mun (62) dan Marhamah (62), mengaku ikhlas sekaligus tergelitik dengan keadaan yang lagi-lagi membuat mereka batal beribadah haji dalam dua tahun terakhir.

Kedua calon jemaah ini seharusnya berangkat menuju Mekkah, Arab Saudi sebagai rombongan haji di tahun 2020. Namun, situasi pandemi Covid-19 membuat Ma'mun dan Marhamah belum bisa memenuhi rukun Islam ke-5, setidaknya hingga 2022 nanti.

Marhamah mengaku sudah bermimpi dapat beribadah di depan Baitullah sejak pertama kali mendaftar haji pada 2011 lalu. Sebuah penantian panjang.

Baca juga: Dua Kali Haji Dibatalkan, Beberapa Calon Jemaah Meninggal Dunia

"Jadi dulu kami harus menunggu 10 tahun. Dulu katanya, calon jemaah yang didahulukan adalahyang berusia di atas 60 tahun. Kami pun menanti hingga usia kami mencapai 60 tahun. Alhamdulillah, di usia 61 tahun kami dapat panggilan," ujar Marhamah, Senin (7/6/2021).

Namun, saat panggilan datang, Marhamah dan suami justru harus kembali menunggu. Kondisi inilah yang membuat mereka merasa tergelitik.

"Lucunya, saat ada isu haji dibuka 2021, calon jemaah yang boleh berangkat justru yang umurnya di bawah 60 tahun. Dulu enggak kebagian karena belum 60 tahun, sekarang enggak kebagian karena sudah 60 tahun, " lanjut Marhamah sambil terkekeh.

Baca juga: Pemberangkatan Batal, Sejumlah Calon Jemaah Haji di Tangsel Tarik Dana Pelunasan

Hingga akhirnya Indonesia tidak memberangkatkan haji sama sekali pada tahun ini, Marhamah pun mengaku ikhlas, apalagi dia sudah ditawari pengembalian dana haji.

"Dulu sempat ditawari ada yang mau refund apa enggak oleh KBIH, kasarnya dibatalin," ungkap Ma'mun yang tercatat sebagai calon jemaah haji KBIH Al-Karimiyah Sawangan, Depok, Jawa Barat.

Ma'mun tak memungkiri bahwa ia kaget dengan tawaran itu, tapi ia maklum karena bisa jadi ada jemaah yang berkeberatan jika harus menunggu setahun lagi.

"Tapi lebih kaget lagi saat ada kabar yang bilang bisa daftar haji lagi setelah pengembalian dana atau refund. Tapi waktu tunggunya 29 tahun," kata Ma'mun sambil tersenyum.

Menyikapi batalnya pemberangkatan haji tahun ini, keduanya mengaku ikhlas dan berharap masih memiliki umur panjang dan kesehatan, sehingga bisa berangkat haji tahun depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com