Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Klaster Covid-19 di Gandasari, Kota Tangerang, Satu RT Ditutup Sementara

Kompas.com - 08/06/2021, 18:31 WIB
Muhammad Naufal,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Wilayah RT01/RW03, Gandasari, Jatiuwung, Kota Tangerang, ditutup sementara atau di-lockdown lantaran sejumlah warganya terpapar Covid-19.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang menyebutkan, ada 35 warga di RT01 yang terpapar Covid-19.

Pantauan Kompas.com pada Selasa (8/6/2021), gerbang masuk ke RT01 ditutup. Ada banner yang menempel di gerbang RT01 dan bertuliskan "Mohon maaf lingkungan kami zona merah sedang dilakukan micro lockdown".

Pada sekitar pukul 16.30 WIB, ada sejumlah petugas yang berjaga yaitu dari kepolisian, Satpol PP, petugas Dinkes, hingga warga. Sejumlah warga yang berjalan kaki tidak diperkenankan memasuki wilayah tersebut.

Baca juga: Versi Dinkes, Ada 47 Warga Gandasari Kota Tangerang Positif Covid-19

Salah seorang petugas Satpol PP yang berjaga menyebutkan, warga yang hendak memasuki wilayah RT01 diwajibkan membawa atau memiliki surat negatif hasil tes antigen.

Warga dari dalam permukiman yang keluar gerbang diwajibkan membawa surat negatif tersebut.

"Kalau keluar, boleh, silahkan saja. Tapi, kami sudah ingatkan, kalau mau masuk lagi harus bawa surat bebas Covid-19 minimal antigen," kata petugas itu kepada sejumlah warga yang tidak diizinkan masuk, Selasa sore.

"Kalau enggak bawa, ya, kami larang walau warga sini," kata dia.

Sejumlah warga ada yang tidak dapat menerima peraturan tersebut. Hingga sekitar pukul 17.00 WIB, mereka masih bertahan di lokasi tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Liza Puspadewi sebelumnya menyatakan, ada 47 orang positif Covid-19 dari RT01 dan RT03 di RW03, Gandasari.

Jika dirinci, ada 35 orang dari RT01 yang terpapar virus asal China itu. Kemudian, dari RT03, terdapat 12 orang yang positif Covid-19.

Baca juga: Klaster Covid-19 di Gandasari: Ketua RT Sebut yang Positif Lebih Banyak, Bayi Juga Ikut Terjangkit

"Mulanya, ada empat orang yang positif di RT01. Puskesmas curiga. Trus di-swab untuk 48 orang yang ada di sana, hasilnya 23 orang positif. Itu tes hari Jumat," kata Liza di kantornya, Selasa.

Keesokan harinya, yaitu Sabtu pekan lalu, pihak Puskesmas kembali melakukan skrining tes Covid-19 kepada 179 warga RT01. Hasilnya, ditemukan delapan warga RT01 yang terpapar Covid-19.

"Kebetulan hari itu, ada dua warga RT03 yang ngikut tes di sana. Jadi hari Sabtu, totalnya 10 orang. Delapan dari RT01 sama dua dari RT03," urainya.

Liza menyatakan, jajarannya kemudian melakukan tes cepat antigen lanjutan di RT03 pada Senin kemarin. Dari tes yang dilakukan, terdapat 10 warga dari RT tersebut yang positif Covid-19.

"Jadi, all 47 orang. Itu semua dari hasil tes rapid antigen," sebut Liza.

Menurut dia, semua warga yang terpapar itu merupakan klaster lingkungan.

Liza menyebutkan, dari 47 orang itu, ada tujuh warga yang melakukan isolasi mandiri. Kemudian, sejumlah 40 orang dirawat di RS dan rumah isolasi terkonsentrasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com