JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria optimistis seluruh stok vaksin Astrazeneca bakal terpakai sebelum kedaluwarsa pada akhir bulan ini.
Riza mengatakan, Pemprov akan melakukan percepatan vaksinasi dengan mengerahkan segala sumber daya yang dimiliki.
"Kita memiliki keterbatasan waktu karena ada batas kadaluarsa dan kita harus mengerahkan seluruh potensi yang ada," kata Riza saat ditemui di SMKN 27 Jakarta Pusat, Rabu (9/6/2021).
Baca juga: Stok Vaksin Astrazeneca Kedaluwarsa Akhir Bulan Ini, Masih Banyak Warga Takut Divaksin
Riza mengatakan, sejak awal Pemprov DKI sudah menyadari bahwa vaksin Astrazeneca yang diimpor dari Inggris itu memiliki masa pakai yang singkat.
Di satu sisi, lanjut Riza, mendapatkan vaksin saat ini tidak mudah karena seluruh negara di dunia berebutan. Oleh karena itu, Indonesia harus memanfaatkan vaksin yang sudah ada dengan sebaik-baiknya.
"Alhamdulillah di DKI Jakarta kita memiliki faskes yang baik, tenaga kesehatan yang banyak dan berbagai dukungan fasilitas lainnya insyaallah kita memenuhi target (vaksinasi), bahkan melebihi dari yang kita targetkan," kata dia.
Baca juga: Kemenkes: Vaksinasi Covid-19 untuk Warga DKI yang Berusia 18 Tahun ke Atas Pakai AstraZeneca
Apalagi, Pemprov DKI Jakarta saat ini juga telah mendapat persetujuan dari pemerintah pusat untuk memvaksinasi masyarakat umum berusia 18 tahun keatas. Vaksinasi tersebut pun menggunakan Astrazeneca.
"Ya Insya Allah kami akan mengatur, Dinas Kesehatan akan mengatur vaksinasi umur di atas 18 tahun tentu seperti kebijakan pemerintah pusat selama ini ada pengaturannya," kata dia.
Pelaksana Tugas Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu sebelumnya mengungkap, diperkirakan ada 400.000 stok vaksin Astrazeneca di Jakarta yang belum terpakai dan akan segera kedaluwarsa.
Baca juga: Vaksin Astrazeneca Kedaluwarsa Akhir Juni, Pemkot Jakpus Percepat Vaksinasi
"Jakarta tinggal 400.000 yang akan kadaluarsa akhir Juni," ujar Maxi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (8/5/2021).
Menurut Maxi, stok vaksin tersebut adalah batch yang masuk ke Indonesia pada dua bulan lalu. Namun, Maxi meyakini Dinkes bisa melakukan percepatan sehingga seluruh vaksin itu bisa terpakai sebelum masa kedaluwarsa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.