JAKARTA, KOMPAS.com - Menanggapi atensi Presiden Joko Widodo terhadap aksi pungutan liar di kawasan Terminal Tanjung Priok, pengamat logistik Yukki Hanafi menyebut isu ini tidak hanya membahas satu wilayah saja, melainkan mewakili seluruh wilayah di Indonesia.
"Saya menangkapnya, isu ini tidak spesifik bicara soal satu tempat saja, tapi ini bersifat umum. Ini tidak hanya terjadi di sekitar pelabuhan, tapi di seluruh wilayah Indonesia," kata dia saat dihubungi, Jumat (10/6/2021).
Yukki mengaku sangat mendukung atensi yang diberikan Presiden RI. Dia berharap penindakan dapat berlangsung konsisten.
Baca juga: Momen Jokowi Telepon Kapolri yang Buat Polisi Tangkap 49 Pemalak Sopir Truk di Tanjung Priok
"Saya sangat mendukung, kami berharap ini merupakan penindakan yang bersifat konsisten. Jangan sampai banyak terjadi hambatan di lapangan," ungkap Yukki
Yukki berharap tindaklanjut permasalahan ini dapat dilakukan sampai ke bawah.
"Harapannya bisa ditindaklanjuti sampai ke bawah. Setelah itu secara jangka panjang juga harus dicek secara terus menerus, jangan hanya satu dua bulan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Ketua Umun DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) ini menegaskan perlunya kolaborasi semua pihak dalam mengurangi aksi kriminalitas di jalan.
Baca juga: Pelaku Pungli Ditangkap, Pengemudi Kontainer Sebut Bajing Loncat Juga Ancaman
"Baik pengemudi, pemilik barang, pelaku usaha, kepolisian, dan lainnya, harus berkolaborasi untuk mencegah timbulnya celah kesempatan teejadinya kriminalitas," lanjut dia.
Sebelumnya, dikabarkan Presiden Jokowi melapor ke Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo perihal kriminalitas yang kerap terjadi di kawasan Terminal Tanjung Priok.
Hal ini terjadi lantaran aduan dari sopir kontainer saat kunjungan Presiden ke Terminal Tanjung Priok, Kamis (9/6/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.