JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengatakan varian baru virus corona yang ditemukan di Jakarta memiliki beragam kemampuan dari virus sebelumnya.
"Varian baru ini cukup merepotkan karena mereka memiliki kemampuan tersendiri untuk menginfeksi kita," ucap Widyastuti dalam keterangan tertulis, Selasa (15/6/2021).
Seperti misalnya kemampuan virus corona Delta B1627.2 asal India yang disebut memiliki kemampuan penularan yang lebih cepat.
Baca juga: Mengenal Virus Corona Varian Delta, Lebih Mudah Menular dan Sudah Masuk Jakarta
Sedangkan untuk varian Beta B1351 asal Afrika Selatan disebut sebagai varian baru yang bisa membuat gejala Covid-19 tingkat berat.
"Varian Beta B1351 yang amat mudah membuat gejala menjadi berat atau lebih mematikan,' kata Widyastuti.
Karena memicu terjadinya gejala berat, Widyastuti meminta seluruh masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan untuk menghindari penularan Covid-19.
Meski memiliki kemampuan yang berbeda-beda, Widyastuti mengatakan, seluruh varian yang ditemukan di Jakarta masih bisa diantisipasi dengan vaksin.
Baca juga: Dinkes DKI: Pandemi Covid-19 di Jakarta Menuju Tren Mengkhawatirkan
"Menurut penelitian terakhir, seluruh varian masih dapat diantisipasi dengan vaksin, tetapi ini benar-benar harus kita waspadai bersama," ujar dia.
Diketahui saat ini sudah ada tiga varian baru virus corona yang terdeteksi masuk ke wilayah Jakarta.
Widyastuti mengatakan, varian tersebut adalah arian alfa (asal Inggris), beta (asal Afrika Selatan) dan Delta (asal India).
Varian itu ditemukan di 19 kasus Covid-19 dengan keterangan 18 kasus dari orang yang memiliki riwayat perjalanan keluar negeri dan satu kasus dari transmisi lokal.
Tiga varian tersebut ditemukan di 19 kasus Covid-19 yang sudah dilakukan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS).
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.