DEPOK, KOMPAS.com - Nama Universitas Indonesia tengah menjadi sorotan warganet di Twitter setelah poster penyambutan mahasiswa baru jalur SBMPTN 2021 dipublikasikan.
Poster tersebut menampilkan sejumlah mahasiswa UI berjaket kuning dengan latar awan dan langit biru cerah. Poster penyambutan mahasiswa baru UI itu pun viral di media sosial karena dianggap memiliki desain yang tak lazim.
Warganet juga menilai desain poster tersebut mirip poster sinetron atau ilustrasi kabar duka. Tagar "Sekelas UI" pun menjadi trending topik di Twitter.
Baca juga: Desain Poster UI Sambut Mahasiswa Baru Dicibir Netizen, Rektorat: Sudah Direncanakan
"Ni ngajak ke kampus apa akhirat,"sebut akun @duadlmexxion di Twitter.
"Masuk UI auto masuk surga," timpal akun @alpokatxxntega.
"Sekelas UI masa gini designnya," sahut akun @txtdarigajelas.
Pihak Universitas Indonesia kemudian buka suara soal viralnya poster penyambutan mahasiswa tersebut.
Kepala Kantor Humas dan Keterbukaan Informasi Publik UI, Amelita Lusia menyebut, desain poster itu memang sengaja dibuat demikian. Menurut Amelita, perencanaan pembuatan poster itu telah dilakukan secara matang dibanding poster-poster terdahulu.
Pasalnya, pihak UI terlebih dahulu melakukan serangkaian riset dan rapat internal.
"Memang sudah kami rencanakan. (Poster) kami kelihatannya tidak serius, tapi kami mengerjakannya dengan serius. Kami bikin ini dengan riset dan rapat yang cukup panjang untuk membahas ini," kata Amelita kepada Kompas.com, Selasa (15/6/2021).
"Apa pun masukan itu kami sangat berterima kasih. Artinya publik memang memperhatikan UI," lanjutnya.
Baca juga: Poster Penyambutan Mahasiswa Baru Viral, UI Klaim Telah Rancang Secara Serius
Amelita menjelaskan, desain poster yang dianggap tak lazim itu justru merupakan strategi komunikasi dari phihak UI.
Salah satunya, target audience notabene mahasiswa-mahasiswi generasi Z yang terbiasa dengan kultur internet, salah satunya meme.
"Selama ini, postingan di medsosnya UI memang sudah ada pakemnya, sudah ada template, style-nya, kemudian style-nya bagi sebagian orang terlalu mainstream. Nah, ketika keluar (dari pakem) seperti ini, jadi ramai," ungkap Amelita.
"Ini out of the box, walaupun bagi sebagian orang mengagetkan. Kita mengetes juga, ternyata orang memperhatikan UI. Itu semua di tim kami memang sudah rapat. Mahasiswa sekarang memang berbeda cara mereka mengonsumsi konten," jelas dia.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di RS UI Depok Diperluas untuk Semua WNI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.