Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

26 SMA Swasta di Jakbar Ikut Program PPDB Bersama, Kuotanya untuk 1.481 Siswa

Kompas.com - 21/06/2021, 17:56 WIB
Sonya Teresa Debora,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdapat 26 SMA swasta di Jakarta Barat yang ikut dalam program Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Bersama. Total siswa yang diterima 26 SMA swasta tersebut adalah 1.143 orang.

Sebagaimana diketahui, PPDB bersama merupakan program Pemprov DKI Jakarta dengan sekolah swasta yang memungkinkan pemberian subsidi dari Pemprov DKI terhadap siswa.

Aroman, Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat Wilayah 1 menyatakan, terdapat 17 sekolah swasta yang mengikuti program PPDB bersama.

"17 sekolah dengan kuota 1.143 siswa," kata Aroman saat dihubungi Senin (21/6/2021).

Baca juga: Hari Pertama PPDB Jalur Afirmasi SMA Swasta, Ratusan Calon Siswa Temui Kendala Sistem

Adapun, wilayah 1 Jakarta Barat terdiri dari Kecamatan Cengkareng, Kalideres dan Tambora.

Sementara, sembilan sisanya terletak di wilayah 2, yang meliputi Kecamatan Palmerah, Grogol Petamburan, Kebon Jeruk, Kembangan dan Taman Sari.

"Ada sembilan sekolah dengan total kuota 338 siswa," ungkap Subaedah, Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat wilayah dua.

Dengan demikian, total kuota untuk siswa yang daftar lewat PPDB bersama jalur afirmasi adalah 1.481 orang.

Menurut Subaedah, kuota tiap sekolah berbeda-beda mengikuti kesiapan dari sekolah.

"Ada yang cuma tiga ada juga yang lebih dari 100, bervariasi," kata Subaedah.

Baca juga: Keluhkan Situs PPDB Eror, Orangtua Siswa yang Datangi SMAN 2 Tangerang Diminta Bersabar

Berikut adalah daftar nama 26 sekolah tersebut:

1. SMA Dhammasavana

2. SMA Tri Ratna

3. SMA Muhammadiyah 24

4. SMA Padindi

5. SMA Muhammadiyah 15

6. SMA Vianney

7. SMA Candra Naya

8. SMA Sentosa Abadi

9. SMA Bintang Kejora

10. SMA Saint John School

11. SMA Damai

12. SMA Baptis Cengkareng Indah

13. SMA Katolik Ricci

14. SMA Kristen Pancaran Berkat

15. SMA Kristen Immanuel

16. SMA Petra

17. SMA Samaria Kudus

18. SMA Lamaholot

19. SMA Tunas Indonesia

20. SMA IP Yakin

21. SMA Bhineka Tunggal Ika

22. SMA 2 Santo Kristoforus

23. SMA Yadika 1

24. SMA Yadika 2

25. SMA Harapan Jaya

26. SMA Yadika 5

Diketahui, pendaftaran PPDB bersama jalur afirmasi SMA swasta akan dilaksanakan selama sepekan ke depan. Berikut adalah syarat-syaratnya:

1. Calon peserta didik baru (CPDB) adalah warga DKI Jakarta dibuktikan oleh kartu keluarga yang dikeluarkan oleh Dinas Dukcapil selambat-lambatnya 1 Juni 2020.

2. CPDB yang dapat mengikuti PPDB bersama adalah penerima KJP Plus sekaligus penerima PIP kelas 9 SMP yang masih aktif.

3. CPDB yang diterima pada PPDB bersama bersedia tidak mengajukan mutasi ke satuan pendidikan lainnnya selama tiga tahun dengan menyerahkan surat pernyataan tertulis bermeterai cukup kepada SMA tempat CPDB diterima.

Jalur yang digunakan untuk mendaftar adalah jalur afirmasi dengan ketentuan:

1. Pemilihan sekolah swasta berdasarkan daftar zona sekolah.

2. Peluang CPDB ditentukan oleh kedekatan domisili peserta didik dengan kelurahan sekolah.

3. Data sekolah dan kuota yang disediakan untuk PPDB bersama sesuai dengan daya tampung sekolah yang ditetapkan.

Adapun jadwal pendaftaran PPDB bersama yaitu:

1. Pendaftaran dan pemilihan peminatan di sekolah berlangsung 21-23 Juni.

2. Proses penempatan 21-23 Juni.

3. Pengumuman 23 Juni pukul 17.00 WIB.

4. Lapor diri 24-25 Juni hingga pukul 14.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com