Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSU Serpong Utara Belum Bisa Beroperasi Penuh karena Anggaran Terbatas

Kompas.com - 22/06/2021, 12:56 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan menyebut pengoperasian Rumah Sakit Umum (RSU) Serpong Utara untuk tahap awal masih sangat terbatas.

Hal ini disebabkan terbatasnya anggaran yang bisa dialokasikan untuk mengoperasikan rumah sakit rujukan pasien Covid-19 itu secara penuh.

"Ya memang semuanya kami menggunakan strategi bertahap. Kekuatan (anggaran) kami memang seperti itu," ujar Sekretaris Daerah Tangerang Selatan Bambang Noertjahjo dalam keterangan suara yang diterima, Selasa (22/6/2021).

Baca juga: ICU untuk Pasien Covid-19 Hampir Habis, Pemkot Tangsel Mulai Operasikan RSU Serpong Utara

Menurut Bambang, diperlukan anggaran lebih dari Rp 100 miliar untuk bisa mengoperasikan RSU Serpong Utara secara menyeluruh.

Saat ini, Pemerintah Kota Tangerang Selatan tengah membahas alokasi anggaran yang akan diusulkan dalam perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

Selain itu, lanjut Bambang, pihaknya juga sedang mengajukan dana bantuan sekitar Rp 30 miliar untuk operasional rumah sakit rujukan pasien Covid-19 tersebut

Baca juga: RSU Serpong Utara Beroperasi Terbatas, Ada 25 Tempat Tidur Isolasi Pasien Covid-19

"Sekitar Rp 100 miliar ada lah. Kalau bicara kebutuhan total ya mungkin lebih dari itu. Rp 30 miliar, sedang kami ajukan. Tapi kan itu kalau full, kami kan mainnya bertahap," kata Bambang.

Meski begitu, Bambang menegaskan bahwa pengoperasian RSU Serpong Utara secara terbatas menjadi salah satu upaya luar biasa dalam penanggulangan Covid-19.

"Tapi pada dasarnya adalah, kami ingin meyakinkan bahwa ini upaya kita luar biasa untuk bisa menambah kekuatan mengahadapi Covid-19. Intinya begitu," pungkasnya.

Sebelumnya, dokter jaga RSU Serpong Utara, Rahel Murdianah menjelaskan bahwa pada tahap awal pengoperasian, rumah sakit tersebut baru bisa menampung 25 pasien Covid-19 bergejala ringan mengarah sedang.

"Untuk saat ini kami baru bisa menampung sekitar 25 pasien," kata Rahel, Senin (21/6/2021).

Selain itu, ruang intensive care unit (ICU) yang tersedia di rumah sakit tersebut belum bisa digunakan untuk penanganan pasien Covid-19.

Rahel mengatakan, sementara ini RSU Serpong Utara baru bisa menangani pasien Covid-19 dengan kategori ringan mengarah sedang.

"Kalau untuk ICU kami belum aktif," ucap Rahel.

Adapun kapasitas RSU Serpong Utara pada tahap awal beroperasi berbeda dengan pernyataan Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com