Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesal Ditanyakan Kasus Korupsi KONI, Kadispora Tangsel Intimidasi Jurnalis di Gedung Kejaksaan

Kompas.com - 22/06/2021, 19:52 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

Sumber

TANGSEL, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, Entol Wiwi Martawijaya diduga telah mengintimidasi wartawan di depan Gedung Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangsel, Selasa (22/6/2021).

Dia diduga mengintimidasi wartawan lantaran kesal ditanyakan soal kasus korupsi dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tangsel.

Warta Kota melaporkan, peristiwa itu terjadi saat Wiwi keluar dari Gedung Kejari Tangsel usai diperiksa sebagai saksi dalam kasus korupsi tersebut.

Baca juga: Kejari Periksa 5 Pengurus KONI Tangsel, Telusuri Aliran Dana Hibah yang Dikorupsi

Awak media yang berada di lokasi kemudian menghampiri Wiwi guna meminta keterangan perihal pemeriksaan yang dijalaninya pada Selasa ini.

Wiwi tidak menjawab sejumlah pertanyaan yang dilontarkan dan justru berniat memukul salah seorang wartawan di dekatnya.

Peristiwa itu terekam dalam video berdurasi 1 menit 5 detik. Tampak Wiwi menunjuk setiap awak media, menanyakan nama jurnalis yang dicarinya.

"Yang mana namanya si Yudi, Yudi Babeh mana, gua sikat ini sekarang," katanya sembari mengepalkan ke arah wartwan yang dicarinya, lapor Warta Kota, Selasa (22/6/2021).

Yudi Wibowo selaku korban yang dicari Wiwi mengatakan, Wiwi kesal dengan sejumlah pemberitaan yang diturunkan medianya terkait kasus korupsi dana hibah KONI Tangsel.

"Beliau terlihat tidak suka dengan pemberitaan kasus yang berkembang. Sikap beliau tidak mencerminkan sebagai aparatur daerah. Sikap arogansi yang bersangkutan jika dibiarkan dapat mengancam kebebasan pers dalam iklim demokrasi," kata Yudi di kawasan Serpong, Selasa (22/6/2021).

Menurut Yudi, Wiwi seharusnya cukup menjawab pertanyaan wartawan agar pemberitaan yang tulis bisa berimbang.

"Seharusnya beliau menggunakan hak menyatakan sikap, bersedia diwawancarai oleh wartawan yang butuh cover both side dalam menjalankan tugas jurnalistiknya," kata Yudi.

Saat ini, Yudi mengaku sedang melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polres Tangsel untuk diproses lebih lanjut.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Kadispora Kota Tangsel Ancam Pukul Wartawan Gara-gara Kesal Kerap Jadi Saksi Kasus Korupsi KONI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com