Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Buka Posko Siaga Covid-19 24 Jam, Tersebar di Semua Kelurahan

Kompas.com - 25/06/2021, 09:40 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta membuka posko siaga 24 jam yang tersebar di 267 kelurahan di DKI Jakarta. Posko tersebut digunakan sebagai tempat monitoring deteksi dini warga yang terpapar Covid-19 di tiap RT/RW.

"Jadi di setiap kelurahan ada posko yang berjaga selama 24 jam, terdiri dari empat (unsur), unsur kesehatan, unsur wilayah yaitu lurah, lalu unsur Babinsa dari TNI, dan unsur Bhabinkamtibmas," kata Anies dalam keterangan tertulis, Jumat (25/6/2021).

Anies menambahkan, posko itu juga berperan sebagai pemantau mobilitas warga selama lonjakan kasus Covid-19. Setiap posko akan mengumpulkan data terkait kondisi wabah di wilayah masing-masing.

Baca juga: Anies Sebut Sebagian Besar Pasien Covid-19 di Jakarta Bergejala Sedang

"Siapa, rumah mana yang terpapar, keluarga terpapar kondisinya seperti apa, siapa yang dirawat, bahkan ada juga data perkembangan vaksinasi di posko ini," kata Anies.

Warga juga bisa memanfaatkan posko di tiap kelurahan sebagai wadah penyambung informasi terkait pandemi Covid-19, seperti bantuan obat-obatan dan vaksinasi.

Termasuk bantuan logistik bagi warga yang dinyatakan terpapar dan melakukan isolasi mandiri di rumah.

"Bila ada yang isolasi mandiri, maka posko akan membantu kebutuhan dari mulai obat sampai pangan, di posko juga ada daftarnya, status obatnya," kata Anies.

Anies berharap, dengan adanya posko 24 jam itu, warga yang terpapar akan mendapat respons cepat.

Kasus Covid-19 di Jakarta meningkat tajam drastis kemarin. Ada tambahan 7.505 kasus baru Covid-19 dari pemeriksaan PCR terhadap 20.460 orang.

Baca juga: Anies: Menambah Tenaga Kesehatan Tak Bisa Secepat Penambahan Kasus Covid-19

Akibat penambahan kasus tersebut, angka kasus aktif Covid-19 di Jakarta kini menembus 40.900 kasus.

Penambahan juga terjadi pada pasien meninggal dunia. Tercatat kasus meninggal dunia kemarin sebanyak 55 kasus. Dengan demikian jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Jakarta secara keseluruhan 8.112 jiwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com