Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Bekasi "Refocusing" Anggaran Rp 158 Miliar untuk Penanganan Covid -19

Kompas.com - 26/06/2021, 15:56 WIB
Djati Waluyo,
Icha Rastika

Tim Redaksi

Sumber Warta Kota

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat kembali melakukan refocusing anggaran Rp 158 miliar untuk penanganan Covid-19 pada tahun 2021.

Kepala Bidang Program Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Bekasi Agus Budiono mengatakan, Pemda harus segera melakukan refocusing anggaran untuk penanganan pandemi Covid-19.

"Refocusing itu sudah dibahas pada Oktober 2020 saat rencana kerja pemerintah daerah (RKPD)," ujar Agus, seperti dikutip dari WartaKotaNews, Kamis (24/6/2021).

Baca juga: Polda Metro Juga Akan Sekat 12 Lokasi di Depok, Tangerang, dan Bekasi Pukul 21.00-04.00 WIB

Agus mengatakan, saat pembahasan RKPD 2020, Bapelitbangda hanya menganggarkan untuk penanganan Covid-19 yang sudah di refocusing Rp158 miliar.

Anggaran itu difokuskan untuk pelayanan kesehatan daerah melalui penyelenggaraan vaksinasi serta semangat pemulihan ekonomi.

"Saat itu kondisi penyebaran virus corona sedang turun, ehingga, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi fokuskan untuk vaksinasi serta pemulihan ekonomi, tetapi melihat ini bisa difokuskan untuk penanganan," ujar dia.

Adapun untuk biaya tak terduga (BTT) atau untuk penanganan bencana dialokasi sebesar Rp 80 miliar.

BTT ini diperuntukkan untuk penanganan bencana seperti banjir, longsor, kekeringan maupun Covid-19.

Sementara itu, data yang dihimpun hasil dari refocusing penanganan Covid-19 sebesar Rp 158 miliar telah dialokasikan untuk tiga organisasi perangkat daerah (OPD), di antaranya Dinas Kesehatan Rp113 miliar, RSUD Cibitung Rp31 miliar, dan BPBD Rp11,8 miliar.

Baca juga: Pasien Kritis Terbaring di Tikar dan Pikap, Dirut RSUD Kota Bekasi: Covid-19 Itu Nyata

Asisten Daerah I Sekretariat Daerah Pemkab Bekasi Yana Suyatna menyampaikan, anggaran yang sudah dialokasikan itu merupakan kebijakan Pemkab Bekasi, melalui intervensi anggaran untuk penanganan Covid 19.

Anggaran itu diharapkan dapat menangani atau penanggulangan pandemi Covid-19 yang angka kasusnya kembali meningkat.

"Jadi, selain Pemkab Bekasi yang sudah mengalokasikan anggaran, kami juga mengajak pihak perusahaan berpartisipasi dalam penanganan Covid- 19, dengan cara menyiapkan fasilitas isolasi bagi pasien yang positif,” ujar Yana.

Ia pun mengimbau agar warga terus menjalankan protokol kesehatan 5M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.


Berita ini telah tayang di wartakota.tribunnews.com dengan judul "Kasus Covid-19 Melonjak, Pemkab Bekasi Tambah Anggaran Penanganan Rp 158 Miliar Hasil Refocusing"

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com