Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Varian Baru Virus Corona Terlacak di Jakarta, Warga Disarankan Pakai Masker Dobel

Kompas.com - 27/06/2021, 17:29 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jakarta menyarankan warga mulai terbiasa mengenakan masker dobel agar tidak terpapar Covid-19. Pasalnya, varian baru virus corona yang menyebabkan Covid-19, yaitu varian delta, sudah terlacak di Jakarta.

"Virus varian delta sangat infeksius, sehingga para pakar menyimpulkan kalau masker satu lapis itu tembus, sehingga masker dua lapis. Dua lapis itu minimal satu maskernya 3 ply. Jadi total 6 ply," kata Ketua IDI Jakarta, Slamet Budiarto, Minggu (27/6/2021).

Penggunaan masker dobel itu, lanjut Slamet, bisa digabung masker medis dan masker kain, atau masker medis dan masker medis.

Baca juga: Kenapa Perlu Memakai Masker Dobel, Ini Penjelasan Dokter

Slamet juga berharap agar pemerintah, khususnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, meninjau ulang kebijakan PPKM mikro. Menurut Slamet, PPKM mikro kurang efektif dalam menekan kasus Covid-19.

"Kalau PPKM mikro tidak berefek, ini Jabodetabek sudah overload rumah sakitnya. Paling tidak dilakukan PSBB yang diperketat, seperti awal pandemi," kata Slamet.

Ia menyarankan agar orang dari luar negeri yang masuk ke Indonesia dibatasi.

"Kalau misal bisa mengendalikan varian delta, terus pengetatan orang yang keluar masuk Indonesia tidak ketat, ya nanti meledak lagi," ujar Slamet.

"Berarti intinya masyarakat harus taat protokol kesehatan, tapi harus juga diimbangi virus itu jangan sampai masuk ke Indonesia. Apalagi Jakarta sebagai tujuan utama," tambah dia.

DKI Jakarta termasuk salah satu provinsi di mana telah ditemukan kasus Covid-19 yang disebabkan virus corona varian baru, yaitu varian alpha, beta, dan delta. Menurut Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI pada Rabu lalu, total ada 94 kasus positif Covid-19 akibat ketiga varian tersebut. 

Dari total tersebut, varian delta paling banyak di Jakarta, dengan jumlah 57 kasus. Disusul varian alpha sebanyak 33 kasus, dan beta dengan 4 kasus.

Jumlah tersebut meningkat dua kali lipat dari sebelumnya. Pada pertengahan Juni 2021, total ada 48 kasus dengan varian baru di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com