Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Kota Bekasi Melonjak, Paling Tinggi di Kecamatan Bekasi Utara

Kompas.com - 29/06/2021, 15:30 WIB
Djati Waluyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kecamatan Bekasi Utara menjadi kecamatan yang warganya paling banyak terkena Covid-19 di Kota Bekasi.

Seperti diketahui kasus aktif Covid-19 di Kota Bekasi melonjak pesat dalam beberapa pekan terakhir.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, berdasarkan data evaluasi Satgas Covid-19 Kota Bekasi, hingga 26 Juni 2021 di Kecamatan Bekasi Utara terdapat 594 kasus.

"Dari data terakhir evaluasi tim Satgas Kota Bekasi, Kecamatan Bekasi Utara paling tinggi," kata Rahmat dikutip dari Tribunnews Jakarta, Selasa (29/6/2021).

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Permintaan Plasma Konvalesen di Kota Bekasi Naik 50 Persen

Kemudian disusul oleh Kecamatan Bekasi Timur dengan jumlah kasus aktif sebanyak 429 kasus dan Kecamatan Bekasi Selatan sebanyak 339 kasus.

Selanjutnya ada Kecamatan Jatisampurna sebanyak 234 kasus, serta kecamatan Rawalumbu sebanyak 231 kasus.

"Ini adalah urutan lima kecamatan tertinggi kasus Covid-19 aktifnya," ujar dia.

Sedangkan jika dilihat dari lingkup kelurahan, Bekasi Jaya merupakan kelurahan paling tinggi jumlah warga terpapar Covid-19 sebanyak 163 kasus.

Lalu di urutan kedua, ditempati Kelurahan Pejuang dengan 155 kasus aktif, ketiga Kelurahan Harapan Baru 150 kasus aktif.

Urutan keempat, ditempati Kelurahan Bojong Rawalumbu dengan 136 kasus dan urutan kelima Kelurahan Bintara Jaya 109 kasus.

Baca juga: Warga Bisa Vaksinasi Covid-19 di Kantor Polsek dan Polres Metro Bekasi, Syaratnya Cukup Bawa KTP

Berdasarkan data situs corona.bekasikota.go.id, angka kumulatif Covid-19 di Kota Bekasi hingga Senin (28/6/2021) sebanyak 52.210 kasus terkonfirmasi.

Dari jumlah kumulatif itu, sebanyak 48.532 kasus dinyatakan sembuh, 3.005 masih dalam perawatan atau kasus aktif dan 672 kasus Covid-19 meninggal dunia.

Sebelumnya Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyamapikan, hingga data evaluasi penanganan Satgas Covid-19 belum ditemukan kasus varian baru.

"Kalau penyebarannya begitu cepat, ini kan beda dengan tahun lalu, ini cepat sekali nih, cepat menyebar," kata Rahmat, Senin (28/6/2021).

"Itu (temuan kasus varian baru) nanti yang menentukan hasil laboratorium, saya belum bisa menyimpulkan. Tapi penyebarannya sangat cepat," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com