BEKASI, KOMPAS.com - Permintaan plasma darah konvalesen di Kota Bekasi meningkat tajam seiring peningkatan kasus Covid-19.
Petugas Bagian Pelayanan Donor Darah Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bekasi, dr Amri, menyebutkan bahwa permintaan plasma konvalesen meningkat cukup tinggi.
"Permintaan plasma melonjak hampir 50 persen dari biasanya," ujar Amri kepada Kompas.com, Senin (28/6/2021).
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, PMI Kota Bekasi Kekurangan Stok Darah
Amri berujar, permintaan tersebut juga terlihat dari antrean pemohon plasma darah setiap harinya.
"Antrean permintaan bisa sampai 30-40 pasien per hari," ujar dia.
Oleh karena itu, Amri mengajak seluruh penyintas Covid-19 untuk mendonasikan plasmanya.
"Saya imbau kepada seluruh penyintas Covid-19 untuk donasi plasmanya, untuk membantu teman-teman yang Covid-19, membantu menanggulangi Covid-19 di negara kita," ucap dia.
Baca juga: Capai 34 Persen, Klaster Keluarga Jadi Penyumbang Tertinggi Kasus Covid-19 di Tangerang
Di sisi lain, karena adanya lonjakan Covid-19, stok darah yang tersedia di UTD PMI Kota Bekasi menurun.
"Cenderung menurun. Akibat lonjakan Covid-19, para donor sudah mulai menurun datang ke kantor PMI untuk mendonasikan darahnya," ujar Amri.
Kondisi tersebut, kata Amri, sangat tidak aman untuk masyarakat.
"Jika tidak ada stok, mau tidak mau pasien harus membawa donor keluarga yang nantinya akan memakan waktu untuk memperoleh darah tersebut, karena nyawa hitungannya menit-detik," ungkap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.