JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria mengamuk dan berteriak di Halte Transjakarta Semanggi, Jakarta Selatan.
Amukan dan teriakannya terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial.
Dalam video yang diterima Kompas.com, pria tersebut terlihat berdebat dengan petugas Transjakarta bernama Nurul Fajar Sulistyorini.
Petugas menegur karena pria tersebut menggunakan masker scuba saat beraktivitas di luar rumah.
Pria yang belum diketahui identitasnya tersebut lantas membentak petugas.
"Saya lagi sakit, ya Allah. Cuma masalah gini aja kok enggak ada toleransi, hah!" kata pria tersebut.
"Kan kita ngikutin peraturan," jawab petugas Transjakarta.
"Iya, iya. Saya mau ke rumah sakit," timpal pria itu.
Baca juga: Diminta Ganti Masker Scuba dengan Masker Medis, Penumpang Transjakarta Marah
Petugas Transjakarta kemudian memberitahu kepada pria tersebut bahwa tidak jauh dari halte terdapat pedagang yang menjual masker medis.
"Ya sudah, saya mau beli," ujar pria tersebut sambil berteriak dan mengeluarkan uang dari sakunya.
"Saya itu mau ke rumah sakit, mau cepat. Tolongin aja kenapa sih," imbuhnya.
Dalam keterangan tertulisnya, Direktur Utama PT Transjakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo mengungkapkan bahwa peristiwa itu terjadi pada Rabu (30/6/2021) sekitar pukul 12.58 WIB.
Ia menyebutkan, pria yang marah-marah itu masuk ke Halte Transjakarta Semanggi dengan tujuan Kota.
Baca juga: Penumpang yang Pakai Masker Scuba Satu Lapis Akan Dilarang Naik MRT
“Namun, pelanggan diketahui tidak melakukan tap in dengan tepat sehingga pintu gate tidak terbuka. Alih-alih melakukan tap in ulang, pelanggan justru menerobos masuk ke dalam halte menggunakan rotari gate tanpa membayar,” ujar Jhony.
"Saat itu petugas kami sudah mengingatkan untuk mengganti masker scuba dengan masker medis. Tapi, pelanggan justru kurang memperhatikan dan malah menerobos masuk. Hal ini tentu sangat disayangkan, mengingat sudah ada aturan yang menjelaskan terkait penggunaan masker," kata Jhony.
Jhony menambahkan, Transjakarta sangat ketat dalam menerapkan segala bentuk prokes yang di area Transjakarta tanpa pengecualian dalam bentuk apa pun.
Hal ini ditujukan untuk meminimalisasi penyebaran virus serta pelanggan tetap merasa aman dan nyaman menggunakan Transjakarta sebagai moda transportasi dalam kegiatan mereka.
“Transjakarta sangat mengapresiasi petugas kami yang tegas menerapkan prokes, meski kita lihat terkadang justru dia yang dimaki-maki oleh pelanggan. Terima kasih atas kerja dengan hati. Transjakarta selalu memberikan penghargaan atas ketegasan mereka,” ucap Jhony.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.