TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengeklaim tidak ada pelaku usaha yang menimbun tabung oksigen di kota wilayah hukumnya.
Dia menyatakan hal tersebut usai ditanya apakah Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menemukan pelaku usaha yang menimbun tabung oksigen di wilayah itu.
"Enggak ada yang ditimbun. Emang ada yang ditimbun?" ungkap Arief pada awak media, Senin (12/7/2021).
Baca juga: MUI Tegaskan Timbun dan Borong Obat, Alkes, dan Bahan Pokok Hukumnya Haram
Dia menegaskan, jika ada pelaku usaha yang menaikkan harga pengisian tabung oksigen dengan nominal yang tak wajar, warga dapat melaporkan hal tersebut ke polisi.
Katanya, kejaksaan sedang melakukan investigasi perihal pelaku usaha yang menaikkan harga dengan nominal tak wajar.
"Memang ada kenaikan harga dan sebagainya, terus dijelaskan sama BPOM, kalau memang ada kelangkaan," ungkap Arief.
Baca juga: Polisi Akan Tindak Penjual yang Timbun Oksigen dan Naikkan Harga
"Jadi dicek, pabrik kosong, distributor kosong, makanya sekarang dari kejaksaan melakukan investigasi di lapangan," imbuhnya.
Pria 44 tahun itu menyarankan, juka ada warga yang mencari pengisian tabung oksigen, maka dapat mendatangi PT Samator di Batuceper, Kota Tangerang.
Di tempat itu, sebut Arief, pengisian tabung oksigen dipatok harga yang relatif lebih murah dibandingkan dengan harga di toko.
"Yang 6 kubik itu ngisi ya Rp 80.000 sampai Rp 100.000. Kalau 1 kubik itu Rp 50.000," tutur dia.
Politikus Demokrat tersebut juga menyarankan pada warga yang bergejala Covid-19 agar mengunjungi puskesmas dan menerima perawatan.
Pasalnya, pasokan oksigien di tiap puskesmas dijamin tercukupi bagi pasien.
"Masyarakat kalau mau dateng ke puskesmas, puskesmas ada oksigen. Kadi bisa dilakukan perawatan di puskesmas," ujar Arief.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.