Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Tangerang Heboh Suara Pesawat, Humas AirNav: Kemungkinan Cargo Antonov

Kompas.com - 13/07/2021, 17:43 WIB
Muhammad Naufal,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sejumlah warga di Kota Tangerang dihebohkan dengan penerbangan pesawat yang membuat suara yang besar, Senin (12/7/2021) pagi.

Kehebohan tersebut diunggah oleh akun Instagram @abouttng, Senin kemarin.

Dalam unggahan itu tampak tiga komentar warganet yang dijadikan dalam foto kolase.

Salah seorang warganet yang mengaku tinggal di Kutabumi, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, mengaku pesawat itu membuat suara hingga masuk ke rumahnya.

"Min, jam 04.44 WIB pesawat boeing besar melintas persis di atas rumah saya. Sampai-sampai terdengar getarannya di dalam rumah saya," tulis salah satu komentar warganet di unggah tersebut.

"Rumah saya di Kutabumi. Kira-kira ada info tentang itu enggak min? Pesawat apa dan kenapa ya terbang begitu begitu dekat," sambung dia.

Pasar Kemis terletak di dekat dengan Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang.

Sementara itu, Humas AirNav Bandara Soekarno-Hatta Yohanes Sirait menduga, pesawat besar yang dimaksud warganet adalah Pesawat Cargo MSI6534 tipe Antonov AN12.

Dia mengatakan, pesawat tersebut berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 04.36 WIB pada tanggal 12 Juli 2021 atau 21.36 UTC (coordinated universal time) pada tanggal 11 Juli 2021.

"Kemungkinan yang terdengar oleh netizen itu Pesawat Cargo MSI6534 tipe Antonov AN12 yang take off jam 21.36 UTC (04.36 WIB) tanggal 11 (Juli 2021)," papar Yohanes melalui pesan singkat, Selasa (13/7/2021).

Dia mengungkapkan, laju pesawat tersebut tergolong normal.

Namun, karena pesawat itu memiliki badan yang besar dan melaju dengan lambat, warga memang mendengar suara yang dihasilkan pesawat itu dengan durasi yang lebih lama.

"(Laju pesawat) normal, tapi kan Antonov memang berat dan lambat, jadi pasti terdengar lebih lama dari pesawat biasa," ungkap Yohanes.

Selain itu, dia menambahkan, operasional pesawat lain pada Senin pagi juga normal.

"Tidak ada pesawat yang aneh, semua normal operation," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com