Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama PPKM Darurat, Wali Kota Sebut Tangerang Masih Ramai Dilintasi Pengendara yang Ingin ke Jakarta

Kompas.com - 14/07/2021, 12:43 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan wilayahnya masih ramai oleh pengendara pada masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.

Menurut dia, ada beberapa hal yang membuat jalanan di kota tersebut masih tergolong ramai sejak PPKM darurat diterapkan pada 3 Juli 2021 hingga saat ini.

Kata Arief, Kota Tangerang yang menjadi daerah perlintasan pekerja dari Kabupaten Tangerang ke DKI Jakarta menjadi salah satu faktor jalanan di kota itu masih cukup ramai.

"Di Kota Tangerang ini masih agak ramai karena memang daerah lintasan. Jadi, warga Kabupaten (Tangerang) yang mau ke Jakarta lewatnya Kota Tangerang," urainya.

Baca juga: RS di Jabodetabek Penuh, Anggota DPR hingga Bupati Bekasi Meninggal Setelah Tak Dapat Ruang ICU

"Warga Kota Tangerang yang mau ke Jakarta lewatnya jalur yang sama," lanjut dia.

Arief pun meminta warga Kota Tangerang agar berdiam diri terlebih dahulu sementara ini.

Terlebih, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah itu juga tak kunjung menurun.

Dia juga menambahkan, meskipun tingkat keterisian kasur atau bed occupancy rate (BOR) khusus pasien Covid-19 telah menurun dari 92 persen menjadi 88 persen, warga tidak boleh lengah akan penerapan protokol kesehatan.

"Di Kota Tangerang kemarin kami melakukan evaluasi, angka terkonfirmasi positif masih di atas 100-an data hariannya. Mudah-mudah bisa terus kami tekan, sehingga PPKM darurat ini mampu memutus rantai Covid-19," harap Arief.

Baca juga: Pemkot Tangsel Mulai Vaksin Anak Usia 12-17 Tahun, Peserta Didaftarkan oleh Sekolah

Dinas Kesehatan Kota Tangerang melaporkan 981 kasus baru Covid-19 pada Selasa (13/7/2021). Ini merupakan penambahan kasus terbanyak selama pandemi di Kota Tangerang.

Hingga saat ini, total kasus Covid-19 di Kota Tangerang mencapai 14.241 kasus.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan, pasien yang sembuh dari Covid-19 tetap berjumlah 12.064 orang.

Pasien yang masih dirawat atau menjalani isolasi mandiri (kasus aktif) bertambah 981 orang sehingga berjumlah 1.914 orang.

Sementara itu, jumlah pasien yang meninggal karena Covid-19 tetap berjumlah 263 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com