Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Darurat, BOR Covid-19 di RS Kota Tangerang Turun 7 Persen

Kompas.com - 22/07/2021, 15:01 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang mencatat, tingkat keterisian kasur (bed occupancy rate/BOR) khusus pasien Covid-19 di RS rujukan di Kota Tangerang menyentuh angka 85,83 persen per 20 Juli 2021.

Kepala Dinkes Kota Tangerang Liza Puspadewi berujar, BOR menurun usai diterapkannya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat darurat (PPKM) darurat di Kota Tangerang mulai 3-20 Juli 2021.

Kata dia, per akhir Juni 2021, BOR di 32 RS rujukan mencapai angka 93 persen.

Baca juga: UPDATE: Tambah 466 Kasus di Kota Tangerang, 6 Pasien Covid-19 Meninggal

Dengan demikian, setelah PPKM darurat, terjadi penurunan sekitar tujuh persen.

"Data per 20 Juli, BOR turun menjadi 85,83 persen," ucap Liza pada awak media, Kamis (22/7/2021).

"Sedangkan, kapasitasnya dari 1.834 tempat tidur dan 170 ICU, terisi 1.567 tempat tidur dan 153 ICU,” sambungnya.

Dia menyatakan, BOR di rumah isolasi terkonsentrasi (RIT) mencapai 100 persen pada akhir Juni 2021. Pasien Covid-19 pun harus mengantre saat hendak dirawat di RIT.

Terkini, lanjut Liza, BOR di tujuh RIT menyentuh angka 48,97 persen.

Dengan demikian, dari total 434 kasur di tempat isolasi itu, hanya 179 tempat tidur yang diisi oleh pasien Covid-19.

Baca juga: Pemkab Bekasi Klaim PPKM Darurat Turunkan Keterisian Rumah Sakit

Menurut Liza, penurunan BOR di RIT yang diisi oleh pasien bergejala ringan atau orang tanpa gejala (OTG) itu karena mereka memilih untuk isolasi di kediaman masing-masing.

Pasalnya, pasien OTG merasa lebih nyaman saat menjalani isolasi mandiri di kediaman mereka.

“Selain itu, di rumah juga sudah dikirim obat-obatan oleh puskesmas dan bantuan makanan setiap hari oleh satgas Covid-19 setempat," tutur dia.

Baca juga: Pakar: Banyak Pasien Covid-19 Merasa OTG, Saat Rontgen Ternyata Ada Pneumonia

Liza menegaskan, meski terjadi penurunan BOR di RIT dan RS, masyarakat di Kota Tangerang harus tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Dinkes berharap, tingkat keterisian tempat tidur dapat terus menurun hingga 20 persen, seperti BOR di Kota Tangerang saat sebelum Lebaran 2021.

"Jangan sampai lengah, karena penanganan ini butuh komitmen kuat semua elemen tanpa terkecuali, sehingga kondisi Covid-19 di Kota Tangerang bisa dikendalikan dengan kondisi aman," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com