Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kesulitan Cari Oksigen, Yayasan RHC Suplai 100 Tabung Gratis

Kompas.com - 24/07/2021, 06:11 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi kemanuasiaan tak pernah putus hadir di tengah krisis pandemi Covid-19 di ibu kota. Kali ini dilakukan Rufaidah Humanity Center (RFH) yang menyuplai isi tabung oksigen kepada 100 orang yang membutuhkan secara cuma-cuma alias gratis.

Buka pada hari pertama, Jumat (23/7/2021), relawan RHC membuka gerai isi ulang oksigennya di Jalan Minangkabau, Jakarta Selatan.

"Ini digerakan dari individu-individu yang memiliki pengalaman kesulitan untuk mendapatkan oksigen. Dari pengalaman tersebut, muncul ide untuk memberikan refill oksigen secara gratis," ungkap salah satu relawan, Ervan, saat dihubungi, Jumat.

Ia mengatakan, untuk mendapatkan layanan isi ulang gratis ini, setiap orang hanya boleh mengisi satu hingga dua tabung saja.

Baca juga: Warga Persilakan Seorang Wanita Serobot Antrean Pengisian Tabung Oksigen demi Sang Ayah yang Kritis

"Per orang maksimal gratis 1-2 tabung, dan hanya tabung ukuran 0,5 - 3 meter kubik," jelas Ervan.

RHC tidak bergerak sendiri, Ervan mengaku, untuk menjalankan program yang dinamakan "Nafas Kemanusiaan" ini, pihaknya juga dibantu sejumlah donatur yang turut menyumbang berupa dana.

Gerai isi ulang oksigen inj dibuka 09.00-16.30 WIB untuk layanan isi ulang gratis untuk 100 orang pertama. Setelah melebihi kuota, gerai ini akan berubah menjadi toko isi ulang oksigen pada umumnya.

Namun jangan khawatir, toko ini pun menjual oksigen dengan harga yang sewajarnya.

Baca juga: Kisah Rakyat yang Bergerak Menolong Sesama di Tengah Krisis…

"Kalau sudah selesai kuotanya, maka pengisian bayar normal, tergantung ukuran tabung. Kisaran harga Rp 20.000 per meter kubik, " ungkap dia.

Melalui laman instagram @RufaidahHumanityCenter, pihaknya berharap bisa mengisi 1.000 tabung pasien Covid-19 selama sepekan ini.

Selain itu, ia juga berharap bisa segera merambah wilayah di luar Jakarta Selatan, seperti Jabodetabek, dan lebih luas lagi se Indonesia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com