Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Ojol di Jakbar Sepakat Tak Ikut Aksi "Jokowi End Game"

Kompas.com - 24/07/2021, 17:21 WIB
Sonya Teresa Debora,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sopir ojek online (ojol) di Jakarta Barat sepakat tak ikut dalam aksi demonstrasi bertajuk "Jokowi End Game", pada Sabtu (24/7/2021).

Rencananya, aksi itu digelar dengan melakukan marching dari Glodok, Jakarta Barat, sampai Istana Negara, Jakarta Pusat. Aksi tersebut bertujuan menolak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Jakarta.

Komunitas pengemudi ojol Lintas Gajah Mada pun mengimbau anggotanya untuk tidak ikut demonstrasi lantaran enggan ditunggangi kepentingan politik.

"Tidak ada urgensi dari (pengemudi) ojol untuk memaksa melakukan demonstrasi di tengah PPKM Darurat," kata Irfan, ketua Komunitas Lintas Gajah Mada sebagaiman dikutip dari Tribunnews.com, Sabtu.

Baca juga: Enam Pengemudi Ojol yang Diduga Hendak Ikut Aksi Jokowi End Game Ditangkap Polisi

Irfan menyatakan, 200 sopir ojol di bawah naungan komunitasnya sepakat tak ikut demonstrasi.

Diberlakukannya PPKM Darurat selama ini, diakui Irfan, sempat menghambat aktifitas para sopir ojol. Namun, bagi Irfan, hal ini tak berarti harus melakukan demonstrasi.

Bahkan, sejak diperbaruinya aturan pada 21 Juli 2021, para sopir ojol, menurut Irfan, sudah dapat melintas seperti biasanya.

Baca juga: Beredar Seruan Aksi Gugat Jokowi, Polisi: Kalau Mau Sampaikan Pendapat, Datang ke Mapolda Metro

Irfan mengatakan, tak ada komunitas sopir ojol yang terikat dengan demonstrasi tersebut. Ia juga mengaku enggan menggiring opini.

Apalagi, aksi tersebut, kata Irfan, tak ada penanggungjawabnya.

"Aksi itu tidak ada penanggung jawabnya. Kemudian aksi itu bertemakan untuk gulingkan pemerintahan Jokowi," ungkapnya.

Irfan menjelaskan, sejumlah sopir ojol juga sempat berdialog dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.

Hasil dialog, Kapolda mengizinkan sopir ojol melintas di titik-titik penyekatan PPKM Darurat.

"Jadi, untuk ojol, tidak ada esensi lagi untuk melakukan demonstrasi karena apa yang diaspirasikan sudah diakomodir, di mana kita dapat melintas di titik penyekatan," kata Irfan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com