Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Klaim Pengendalian Wabah Covid-19 di Jakarta Sudah Membaik

Kompas.com - 25/07/2021, 15:56 WIB
Djati Waluyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengeklaim pengendalian wabah Covid-19 di Ibu Kota menunjukkan tren positif.

Hal ini terlihat dari tingkat keterisian di instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit rujukan Covid-19 sudah mulai menurun.

"Perkembangan terbaru, tadi barusan kami lihat sama-sama, IGD-IGD sekarang ruangannya banyak yang kosong, sudah mulai ada ruang kosong di IGD kita,” ujar Anies dalam acara yang digelar Kadin Indonesia, Minggu (25/7/2021), yang disiarkan lewat kanal Youtube.

Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu sejumlah rumah sakit rujukan pernah mengalami kondisi di mana pasien Covid-19 terpaksa antre panjang demi mendapatkan perawatan di IGD.

Baca juga: Anies Sebut Kapasitas RS yang Terlampaui Berkontribusi terhadap Kasus Pasien Covid-19 Meninggal Saat Isoman

Pasalnya, kapasitas rumah sakit Covid-19 sudah terlampaui dan tidak lagi bisa menampung pasien Covid-19.

"Selama bulan Juni-Juli, kita menyaksikan rumah sakit kita telah terlampaui (kapasitas daya tampungnya)," ujar Anies.

Masih kata Anies, pengendalian pandemi juga dapat terlihat dari tren positivity rate Covid-19 di Jakarta yang mengalami penurunan dalam beberapa hari terakhir, menjadi 24 persen.

Awalnya, angka positivity rate di Jakarta yang menyentuh 43 persen pada 13 Juli. Namun, pada 16 Juli, angka itu mulai menurun menjadi 41 persen.

"Kalau melihat pandemi, maka lihat nomor satu (yang diperhatikan) angka positivity rate. Positivity rate kita di Jakarta itu pernah mencapai angka 43 persen di tanggal 13 Juli lalu, tren itu mulai menurun menjadi 41 persen di tanggal 16 Juli," ujar Anies.

Baca juga: Tren Positivity Rate Turun, Anies: Jangan Cepat Menyimpulkan Covid-19 Segera Berakhir

Masih kata Anies, persentase ini terus menurun kembali pada 18 Juli menjadi 36 persen dan 21 Juli menjadi 28 persen. Terbaru, angka positivity rate di Jakarta pada Sabtu (24/7/2021) kemarin angkanya 24 persen.

"Lalu turun lagi menjadi 36 persen di tanggal 18 Juli, lalu turun menjadi 28 persen di tanggal 21 Juli dan hari ini per kemarin, itu angkanya adalah 24 persen," ujarnya.

Tren penurunan positivity rate juga disertai dengan jumlah testing Covid-19 yang tinggi tinggi.

Anies mengeklaim jumlah testing di Jakarta 30 kali lebih tinggi dari standar yang ditetapkan World Health Organization (WHO).

"Jadi ada tren positivity rate yang menurun, di sisi lain testing kita di Jakarta itu selalu tinggi yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan. Kita harus 15 kali lebih tinggi daripada standar WHO dan Jakarta sudah di atas itu bahkan beberapa kali kita di atas 30 kali standar WHO," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com