Sudah Sebulan Lebih, Stok Tabung Oksigen di Pasar Pramuka Masih Kosong

JAKARTA, KOMPAS.com - Stok oksigen di Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, kosong dalam satu bulan belakangan.

"Sampai saat ini masih kosong di (Pasar) Pramuka. Tidak ada penjelasan kapan datangnya," kata Ketua Asosiasi Pedagang Farmasi Pasar Pramuka Yoyon saat dihubungi, Rabu (28/7/2021).

Baca juga: Pemprov DKI Salurkan 138 Tabung Oksigen Hasil Sitaan Polisi ke Puskesmas

Adapun stok tabung oksigen di Pasar Pramuka kosong sejak 26 Juni 2021. Tabung kosong lantaran banyak orang yang membeli secara bersamaan.

"Kami juga tidak tahu kapan importir-importir itu mendistribusikan ke Pasar Pramuka atau ke pasar-pasar yang lain," lanjut Yoyon.

Baca juga: Tabung Oksigen di Pasar Pramuka Habis, Pedagang Berharap Pemprov DKI Turun Tangan

Yoyon berharap agar pemerintah turun langsung dalam pengadaan tabung oksigen medis.

"Kami berharap peran serta pemerintah harus turun langsung yang menjadi importir. Jangan diserahkan ke pihak swasta," kata Yoyon.

"Karena kami yakin kalau dari pihak pemerintah yang mengimpor langsung itu, kami yakin pendistribusiannya akan lancar," imbuhnya.

Baca juga: Pedagang Pasar Pramuka: Oximeter Enggak Laku, Harganya Standar, Rp 150.000

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) yang juga Koordinator PPKM Darurat Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar produksi tabung oksigen diprioritaskan bagi kepentingan medis.

Hal ini demi mencegah terjadinya kekurangan persediaan tabung oksigen untuk pasien Covid-19.

"Koordinator PPKM Darurat meminta agar 100 persen produksi oksigen diperuntukkan untuk kepentingan medis terlebih dahulu. Ini artinya seluruh alokasi industri harus dialihkan ke sektor medis," kata Juru Bicara Menko Marves, Jodi Mahardi, dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (5/7/2021).