Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Bekasi Salurkan Rp 111 Miliar BLT Dana Desa, Tiap Penerima Dapat Rp 300.000

Kompas.com - 29/07/2021, 17:48 WIB
Djati Waluyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

Sumber Warta Kota

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi menganggarkan Rp 111 miliar dana bantuan langsung tunai (BLT) yang berasal dari dana desa.

Dana tersebut nantinya akan diberikan kepada warga yang membutuhkan, khususnya warga terdampak pandemi Covid-19, yakni sebesar Rp 300.000.

Warga yang menerima bantuan tersebut adalah warga yang tidak terdaftar dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) dan bantuan serupa dari pemerintah.

Baca juga: Warga Meninggal hingga Berkecukupan Masih Terima Bansos di Kota Bekasi, Ini Penyebabnya

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bekasi Ida Farida menjelaskan, ada 31.015 warga yang menjadi kelompok keluarga penerima manfaat.

Dari alokasi anggaran yang ditetapkan hingga akhir Desember 2021 sebesar Rp 111.654.000.000 telah terealisasikan sebesar Rp 47.434.500.000.

"Jadi sudah 50 persen realisasinya dan kami pastikan ini sampai langsung ke yang berhak," ujar Ida Farida dikutip Warta Kota, Kamis (29/7/2021).

Baca juga: Perumahan Beverly Hills Jababeka Jadi Tempat Isolasi Pekerja Industri yang Positif Covid-19

Ida memastikan, penerima bantuan menerima nominal yang sesuai sebab dana BLT ditransfer langsung ke rekening penerima melalui Bank BJB.

Lanjutnya, Ida mengatakan bahwa tidak boleh ada yang melakukan pungutan liar kepada warga penerima BLT dana desa.

"Jika ada, warga silakan laporkan, pasti akan ada tindakan tegas kepada siapa pun yang lakukan pemotongan," ujarnya.

Ia juga memastikan, dalam penyaluran BLT ini tidak akan ada data yang tumpang tindih.

Baca juga: Jadi Lokasi Pesta Ultah Juy Putri, Hotel Aston Imperial Bekasi Didenda Rp 17 Juta

Seperti diketahui, Pemkab Bekasi sudah melaksanakan program tersebut sejak 2020 dan terus melakukan upaya-upaya percepatan penanganan Covid-19, terutama dalam hal penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat akibat dampak pandemi.

"Kami sudah sampaikan jangan sampai ada dobel anggaran, harapan kita semua kan di tengah pandemi Covid-19 ini juga ingin ada percepatan-percepatan pemulihan ekonomi masyarakat," ujarnya.

Data penerima bisa diubah jika memang ada warga benar-benar membutuhkan tapi tidak tersentuh bantuan.

"Kalau ada warga yang benar-benar belum tersentuh, sampaikan ke desa untuk dilakukan musdesus (musyarawarah desa khusus-red) kembali. Jadi boleh ada perubahan dengan syarat ada musdesus dan berita acaranya," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di Warta Kota dengan judul "Pemkab Bekasi Salurkan Rp 111 Miliar BLT Dana Desa, Laporkan Jika Ada Pemotongan Dana". (Warta Kota/Muhammad Azzam)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Keberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Keberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com