Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Usai di Jakarta Selatan, Gerakan Nafas Kemanusiaan Kini Layani Isi Oksigen Gratis di Karawaci

Kompas.com - 30/07/2021, 22:29 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gerakan Nafas Kemanusiaan telah mengisi 654 tabung oksigen untuk warga di Jakarta Selatan dan sekitaranya selama sepekan lalu, tepatnya pada 23-29 Juli 2021.

"Rufaidah Humanity Care (RHC) yang menginisiasi gerakan ini merupakan yayasan sosial kemanusiaan yang fokus pada medis dan keperawatan," kata Ayu, seorang relawan saat memperkenalkan kelompok di balik gerakan itu, Jumat (30/7/2021).

Gerakan itu dimulai dari orang-orang yang memiliki pengalaman kesulitan untuk mendapatkan oksigen, sehingga muncul inisiatif menyuplai oksigen bagi masyarakat yang membutuhkan secara gratis, terutama saat pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Baca juga: Pasien Covid-19 Bisa Pinjam Tabung Oksigen Gratis di Polsek Kelapa Gading, Ini Caranya

Sejak 23 Juli 2021, relawan RHC membuka gerai isi ulang oksigen gratis di Jalan Minangkabau, Setiabudi, Jakarta Selatan. Setiap hari, mereka mematok 100 tabung oksigen pertama untuk digratiskan.

Depot gerakan itu di Jakarta Selatan sudah ditutup kemarin. Ayu mengatakan, timnya akan berpindah ke lokasi lain yang jug sama membutuhkan bantuan tersebut.

"Kami akan pindah ke daerah Tangerang, khususnya Karawaci. Namun kami tidak terfokus pada satu titik depot. Kami akan mengantarkan tabung di wilayah tersebut," kata dia.

RHC tidak bergerak sendiri. Ayu mengatakan gerakan ini bisa berjalan karena bantuan dari sejumlah donatur yang turut menyumbang dana.

Melalui laman Instagram @RufaidahHumanityCenter, pihaknya berharap bisa mengisi 1.000 tabung oksigen pasien Covid-19 selama program itu berlangsung.

Hadir di Tangerang

Ayu mengatakan, RHC saat ini hadir di Karawaci, Tangerang, untuk mengisi tabung oksigen warga secara gratis.

"Mulai hari ini, Jumat, RHC membuka bantuan pengisian oksigen untuk wilayah Karawaci dan sekitarnya," kata Ayu.

Berbeda dengan layanan sebelumnya yang terfokus pada satu depot isi ulang, layanan di Karawaci tidak menerima warga untuk datang ke lokasi.

"Biasanya kami yang antar di Karawaci dan sekitarnya," kata Ayu.

Namun, karena keterbatasan relawan dan jarak ke rumah pasien, Ayu mengatakan bisa saja pengisian dilakukan di lokasi RHC.

"Jika memang keadaannya sedang sulit, maka nanti kami akan beri alamat khusus untuk melakukan pengisian di depot yang telah kami tentukan," kata dia.

Ia mengemukakan, timnya masih akan mengupayakan pengantaran ke lokasi pasien. Pihaknya khawatir kerabat atau keluarga pasien datang ke depot mereka secara berbondong-bondong.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com