JAKARTA, KOMPAS.com - Tahanan di Rumah Tahanan dan Lembaga Pemasyarakatan Salemba, Jakarta Pusat, turut menjalani vaksinasi Covid-19.
Namun, ada seribu lebih warga binaan yang tak dapat divaksinasi karena masalah nomor induk kependudukan (NIK).
Kepala Rumah Tahanan Salemba Kelas IA Yohanis Varianto mengatakan, total warga binaan yang ada di rutan sebanyak 3.247, sedangkan yang menjalani vaksinasi 2.413 warga binaan.
"Yang tidak dapat tervaksin karena tidak ada NIK sebanyak 834 warga binaan," ucap Yohanis, Senin (2/8/2021).
Baca juga: Anies: Jakarta Zona Aman Covid-19 Jika Positivity Rate di Bawah 5 Persen
Sementara itu, Kepala Lapas Klas IIA Salemba Yosafat Rizanto mengatakan, jumlah warga binaan yang ada di dalam Lapas Salemba mencapai 1.698 orang. Dari jumlah tersebut, hanya 1.095 warga binaan yang bisa divaksinasi.
"Kalau di kami ada 603 yang tidak divaksin dikarenakan masalah NIK. Ada 399 warga binaan punya NIK tapi saat dicek invalid di Dinas Kependudukan. Kalau 204 memang tidak ada NIK," kata Yosafat.
Baca juga: Berakhir Hari Ini, Bagaimana Kelanjutan PPKM Level 4 di Jakarta?
Dengan demikian, total ada 1.437 tahanan di rutan dan lapas Salemba yang tak bisa mendapatkan vaksinasi. Pihak lapas masih mencari solusi terkait permasalahan NIK ini.
Adapun warga binaan yang divaksinasi totalnya sebanyak 3.508 orang. Kegiatan vaksinasi ini berlangsung selama tiga hari, dari 2-4 Agustus 2021.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.