Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Pesan Kelurahan Benda Baru Pamulang Tak Layani Warga Belum Divaksin, Lurah: Sebatas Imbauan

Kompas.com - 03/08/2021, 13:21 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Beredar pesan berisi informasi bahwa Warga Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan, diwajibkan menunjukan sertifikat vaksinasi Covid-19 jika ingin melakukan pelayanan administrasi di kelurahan.

Dengan begitu, petugas kelurahan tidak akan melayani warga yang belum menjalani vaksinasi Covid-19.

Menanggapi hal itu, Lurah Benda Baru Saidun membenarkan pesan berantai terkait kebijakan tersebut yang dikirimkan kepada seluruh pengurus RT/RW di wilayahnya.

Baca juga: NIK Dipakai Orang Lain, Warga Bekasi Tidak Bisa Ikut Vaksinasi Covid -19

Namun, Saidun meralat pernyataannya dalam pesan tersebut, dan menyatakan bahwa kebijakan baru sebatas imbauan kepada masyarakat.

"Jadi itu belum menjadi kewajiban, saya ralat. Baru sebatas imbauan saja. Artinya itu mah sebatas imbauan saya kepada warga. Kalau pelayanan tetap berjalan normal," ujarnya saat dihubungi, Selasa (3/8/2021).

Menurut Saidun, kebijakan tersebut hanya sebatas inisiatifnya sebagai Lurah untuk mendorong warga yang belum disuntik vaksin Covid-19 untuk segera menjalani vaksinasi.

Dengan begitu, kekebalan komunal bisa segera terbentuk dan penyebaran Covid-19, khususnya di wilayah Tangerang Selatan bisa semakin terkendali.

"Ini diawali dari niat baik. Bagaimana masyarakat mau membantu pemerintah, khususnya di wilayah saya. Saya selaku Satgas Covid-19 berinisiatif sebetulnya, ini bagaimana sih caranya agar pada mau divaksin," tutur Saidun.

Baca juga: Anies Sebut Warga yang Sudah Divaksin Dua Kali Bisa Bebas ke Mana Saja

Saidun memastikan bahwa masyarakat yang belum divaksin Covid-19 tetap akan dilayani di Kelurahan, dengan tetap diberikan imbauan agar segera menjalani vaksinasi.

Pasalnya, kata Saidun, terdapat warga yang belum menjalani vaksinasi Covid-19 bukan karena menolak.

Ada warga yang belum menjalani vaksinasi karena memiliki penyakit bawaan yang tidak memungkinkan untuk menjalani vaksinasi.

"Karena saya tahu, apa yang saya lakukan itu bisa saja mempersulit, ada efek negatif. Tapi banyak juga positifnya, mendorong vaksin," kata Saidun.

"Jadi staf saya setiap melayani itu menanyakan kepada warga, sudah vaksin belum? Kalau belum besok vaksin ya. Gitu. Tapi penerimaan berkas segala macam tetap berjalan normal," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com