BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, memulai vaksinasi massal yang menyasar anak usia 12-17 tahun pada Rabu (4/8/2021). Total sasaran adalah 108.000 siswa sekolah menengah pertama.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, vaksin anak tersebut akan menggunakan vaksin Sinovac. Saat ini, Bekasi memiliki sebanyak 140.000 dosis Sinovac dan 20.000 dosis AstraZeneca.
Baca juga: Mengenang Soerjadi Soedirja, Gubernur Rumah Susun yang Melarang Operasional Becak di Jakarta
”Target kami memvaksin 108.000 siswa SMP. Ini di luar SMA negeri dan swasta,” kata Rahmat, Selasa (3/8/2021) di Bekasi, seperti dilansir Kompas.id.
Vaksinasi untuk anak tingkat SMA, ujar Rahmat, belum bisa dilakukan karena masih menanti arahan dari pemerintah provinsi.
Secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah mengatakan bahwa vaksinasi anak tingkat SMP akan dilakukan empat hari, yakni pada 4-9 Agustus.
Peserta vaksinasi anak diharuskan mengisi formulir persetujuan orang tua dan membawa formulir tersebut ke lokasi vaksinasi.
Baca juga: Anak Akidi Tio Dilaporkan atas Dugaan Penipuan ke Polda Metro Sebelum Heboh Sumbangan Rp 2 Triliun
“Yang penting dipastikan anak itu sudah mendapat persetujuan orangtua,” ujarnya, Selasa, dilansir dari Wartakotalive.com.
Selain itu, para peserta juga diharuskan membawa fotokopi kartu keluarga (KK).
Setelah semua kelengkapan dokumen diserahkan kepada penyelenggaran, barulah proses skrining bisa dimulai.
"Dia kan nanti datang ke lokasi vaksin dan akan melakukan skrining," ucapnya.
Baca juga: UPDATE 3 Agustus: Tambah 1.601 Kasus Covid-19 di Jakarta, 2.506 Pasien Sembuh
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa lokasi pelaksanaan vaksinasi ditentukan dengan sistem rayonisasi.
Jadi dalam satu wilayah ada beberapa sekolah yang menjadi tempat vaksinasi.
"Nanti titik vaksin itu dari masing-masing kecamatan dibagi beberapa titik. Kita ada dua tim, tim A dan B. Tim A Chandrabaga dan Tim B Patriot. Nanti tim A itu misal tugas di Kecamatan Bekasi utara, Timur, Selatan, Barat, Rawalumbu, dan Medan Satria," ungkapnya.
(Kompas.id, Stefanus Ato/ Wartakotalive.com, Rangga Baskoro)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.