Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Sentuh 93 Persen, BOR Covid-19 di RS Kota Tangerang Kini 46,9 Persen

Kompas.com - 06/08/2021, 20:44 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mencatat, tingkat keterisian kasur (bed occupancy rate/BOR) pasien Covid-19 di RS rujukan menyentuh angka 46,9 persen per Jumat (6/8/2021).

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyatakan, jumlah BOR di wilayah administratifnya semakin menurun setelah pihaknya melakukan penanganan Covid-19.

Dia membandingkan, per Kamis kemarin, BOR di 32 RS rujukan di Kota Tangerang menyentuh 49 persen. Kemudian, per Jumat ini, BOR di RS menyentuh angka 46,9 persen.

"Alhamdulillah kalau data BOR, terakhir udah di bawah 50 persen ya, kemarin 49 persen," ucap Arief kepada awak media, Jumat.

Baca juga: Stok Vaksin Covid-19 di Kota Tangerang Diprediksi Habis 2 Hari Lagi

Jika dibandingkan, tingkat keterisian kasur khusus Covid-19 di RS pada awal Juli 2021 sempat menyentuh angka 93 persen.

Tingginya BOR pada awal Juli membuat kasur khusus Covid-19 di salah satu tempat rujukan, yaitu RSUP Sitanala, Kota Tangerang, terisi seluruhnya.

Hari demi hari terlewati, BOR di RS semakin berkurang. Pada 2 Agustus 2021, tingkat keterisian kasur khusus Covid-19 menyentuh angka 55,31 persen.

Tak hanya itu, menurut Arief, angka kematian akibat Covid-19 juga semakin berkurang, hingga di bawah 10 pasien meninggal per harinya.

"Kaitan dengan penanganan Covid-19, angka kematian udah single digit ya," ucap Arief.

Baca juga: Wali Kota Tangerang Imbau Warganya Tak Gelar Perayaan HUT ke-76 RI

Berkait BOR di RSUP Sitanala, kini tingkat keterisian kasur sana yakni 40 persen.

Ketua Satgas Covid-19 RSUP Sitanala Sarwoko sebelumnya berujar, BOR di RS itu tergolong menurun tajam.

"Kemarin (BOR) sempat 100 persen. Saat ini menurun tajam, sekitar 40 persen BOR-nya," ucap dia melalui pesan singkat, Rabu (4/8/2021).

Di sisi lain, BOR di ruang intensive care unit (ICU) masih tergololong tinggi saat ini, yakni menyentuh angka 75 persen.

Dia mengakui, penurunan BOR yang cukup tajam itu turut memengaruhi kebutuhan oksigen di fasilitas kesehatan itu. Kini, kebutuhan akan oksigen juga menurun.

Baca juga: Dimulai Besok, 10.000 Nakes di Kota Tangerang Bakal Terima Vaksin Booster Dosis Ketiga

Tak hanya itu, penurunan BOR di RSUP Sitanala membuat pengelola RS hendak membongkar dua tenda darurat yang sempat didirikan guna mencegah terjadinya kelebihan kapasitas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com