Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Tahap Persiapan, RS Pertamina Tanjung Duren Belum Terima Pasien Covid-19

Kompas.com - 09/08/2021, 15:57 WIB
Sonya Teresa Debora,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski telah diresmikan pada Jumat (6/8/2021), Rumah Sakit (RS) Pertamina Tanjung Duren, Jakarta Barat, yang dikhususkan untuk perawatan pasien Covid-19, belum juga beroperasi hingga hari ini.

"Operasional belum. Dalam minggu ini masih ada bebrapa tahapan final menjelang benar-benar siap untuk menerima pasien," kata Ken Andarin, Public Relations Manager Pertamedika saat dihubungi Senin (9/8/2021).

Diketahui, PT Pertamedika yang merupakan anak perusahaan Pertamina, adalah pihak yang memegang operasional rumah sakit.

Baca juga: RS Pertamina Tanjung Duren Siap Tampung 305 Pasien Covid-19 Bergejala Sedang dan Berat

Namun, Ken belum dapat memastikan kapan rumah sakit ekstensi RS Pelni tersebut akan mulai beroperasi.

"Bisa (minggu depan), bisa juga lebih cepat," tuturnya.

Adapun, rumah sakit ini dibangun atas inisiasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan dibangun Pertamina.

"Fasilitas yang dioperasikan oleh Rumah Sakit Pelni dan dinamakan ‘Rumah Sakit Pertamina Tanjung Duren Ekstensi RS PELNI’ ini adalah rumah sakit ekstensi keempat yang dibangun BUMN dengan mengalihfungsikan lahan atau gedung untuk dijadikan rumah sakit darurat khusus pasien COVID-19," tulis Koordinator Hubungan Masyarakat Kementerian BUMN Rudi Rusli dalam keterangan tertulis Jumat.

Baca juga: Kurangi Kontak Fisik, RS Pertamina Jaya Pakai Robot untuk Layani Pasien Covid-19

Rudi menjelaskan, sebanyak 305 tempat tidur telah disiapkan untuk menampung pasien Covid-19 bergejala sedang dan berat di rumah sakit yang dibangun di lahan seluas 4,2 hektar ini.

Dari keseluruhan tempat tidur yang tersedia, 170 di antaranya difungsikan sebagai ruang perawatan IGD dan ICU.

Kemudian 22 tempat tidur tersedia di ruang ruang rawat maternity ICU dan non ICU sehingga dapat digunakan oleh ibu hamil, bayi dan anak. Sementara, 113 sisanya adalah tempat tidur perawatan non-ICU.

Di rumah sakit ini, tersedia juga tersedia uang operasi, laboratorium, ruang radiologi/CT scan, ruang isolasi non-ICU, dan ruang rekreasi.

Tersedia pula instalasi laboratorium untuk pemeriksaan hematologi rutin, kimia darah dan analisa gas darah (AGD), PCR, instalasi farmasi, command room yang terdiri dari Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT), dan e-medical record.

Yang menarik, rumah sakit ini dilengkapi dengan fasilitas olahraga dan entertainment.

"Kelebihan lain RS modular ini adalah adanya ruang rekreasi yang dilengkapi fasilitas olahraga dan entertainment. Ruangan dirancang dengan konsep full kaca, sehingga dimungkinkan keluarga pasien bisa melihat secara langsung kondisi pasien di ruangan ini. Diharapkan ini bisa berpengaruh secara psikologis untuk mempercepat kesembuhan pasien," jelas Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.

Saat pandemi berakhir, rumah sakit ini akan difungsikan sebagai rumah sakit reguler.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com